BASARNASBATAMKEPRI

Hari Ketujuh Pencarian Andi Abdul Gani Belum Ditemukan

×

Hari Ketujuh Pencarian Andi Abdul Gani Belum Ditemukan

Sebarkan artikel ini
Tim Rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Batam bersama Tim SAR Gabungan, saat melakukan pencarian korban Kapal KLM Tirta Mulia GT 142, yang mengalami kebocoran dan tenggelam di Perairan Batu Ampar, Kota Batam. (Foto : SAR TPI)

Sijori Kepri, Batam — H+7 (hari ketujuh) pencarian korban Kapal KLM Tirta Mulia GT 142, yang mengalami kebocoran dan tenggelam di Perairan Batu Ampar, Kota Batam, Minggu, (19/09/2021), sekira pukul 09.00 WIB, atas nama Andi Abdul Gani belum ditemukan.

Kepala BASARNAS Tanjung Pinang sekaligus Kepala Ops dan Siaga, Miswadi, mengatakan, korban Kapal KLM Tirta Mulia GT 142 atas nama nama Andi Abdul Gani hingga hari ketujuh pencarian belum ditemukan.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Berdasarkan hasil pemantauan H.7, Tim Rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Batam bersama Tim SAR Gabungan, serta pihak keluarga dan masyarakat setempat, bahwa korban Andi Abdul Gani tidak ditemukan, operasi SAR dinyatakan selesai dan diusulkan untuk ditutup,” kata Miswadi, Sabtu, (25/09/2021), malam.

Adapun unsur SAR Gabungan yang terlibat pencarian antara lain KanSAR Tanjung Pinang, Pos SAR Batam, Ditpolair Polda Kepri, TNI AL dan masyarakat setempat.

“Dalam pencarian, Tim Rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Batam mengerahkan Rubber Boat, Alat Selam, Palkom, Palmedis/Evakuasi dan Pakaian Covid-19,” ungkap Miswadi.

Sebelumnya diberitakan Kapal KLM Tirta Mulya GT 142 bermuatan Semen 14.000 Sak (700 Ton) mengalami kebocoran dan tenggelam di Perairan Batu Ampar, Kota Batam, Minggu, (19/09/2021), sekira pukul 09.00 WIB.

Kepala BASARNAS Tanjung Pinang sekaligus Kepala Ops dan Siaga, Miswadi, membenarkan, bahwa telah terjadi Operasi SAR kecelakaan Kapal KLM Tirta Mulya GT 142 mengalami kebocoran dan tenggelam di Perairan Batu Ampar, Kota Batam, pada Koordinat 01° 09,725′ U – 103°59,198′ T.

“Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjung Pinang menerima informasi ini dari Saharudin (Ditpolair Polda Kepri), selanjutnya dan Tim Rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Batam berjumlah 6 (enam) orang langsung bergerak menuju lokasi kejadian,” kata Miswadi.

Kronologis kejadian berawal pada Minggu, (19/09/2021), sekira pukul 07.00 WIB, Kapal KLM Tirta Mulya GT 142 bermuatan Semen 14.000 Sak (700 Ton) bertolak dari Pelabuhan Batu Ampar ke Anchorage untuk perbaikan kebocoran pada lambung kapal bagian belakang (Kamar Mesin). Kemudian, pada pukul 08.00 WIB Kapal KLM Tirta Mulya GT 142 berlabuh jangkar di perairan Batu Ampar pada posisi 01° 09,725′ U – 103° 59,198′ T.

Selanjutnya, pada pukul 08.30 WIB 2 (Dua) orang ABK Kapal KLM Zaqiah GT 167 atas nama Nurdin dan Sopyan naik ke atas KLM Tirta Mulia GT 142 untuk membantu proses penanggulangan kebocoran pada KLM Tirta Mulia GT 142.

Pada pukul 09.00 WIB, pada saat awak kapal melakukan upaya penanggulangan kebocoran kapal (pemasangan pompa Alkon) pada KLM Tirta Mulia GT 142, tiba-tiba air masuk ke dalam kapal dan mengakibatkan kapal karam bersama 2 (dua) orang diduga ikut tenggelam bersama kapal.

“Atas kejadian tersebut 1 (satu) orang korban selamat atas nama Hasil (59) asal Pontianak, sedangkan 2 (dua) korban lagi atas nama Andi Abdul Gani dan Sopyan berasal dari Jakarta masih dalam pencarian,” pungkas Miswadi. (Wak Dar)

banner 200x200
Follow