BINTAN — Ketua TP PKK Kabupaten Bintan, Hafizha Rahmadhani Roby, bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bintan, kembali melakukan pendistribusian paket sembako bagi dhuafa dan keluarga yang berisiko stunting. Kali ini, pendistribusian menyasar masyarakat di Kecamatan Gunung Kijang dan Kecamatan Teluk Bintan, Selasa (28/5/2024).
Hafizha Roby memberikan apresiasi kepada Baznas dan berharap program-program penuh manfaat tersebut bisa terus dikolaborasikan. Kolaborasi ini merupakan wujud komitmen bersama dengan harapan dapat menghantarkan Bintan menjadi semakin maju dan sejahtera.
“Kolaborasi salah satu Rukun Islam yaitu Zakat punya manfaat besar bagi masyarakat. Harapan kita tentunya bentuk kepedulian ini bisa membawa maslahat untuk semua,” kata Hafizha.
Selain itu, Hafizha juga mengajak seluruh masyarakat, khususnya kaum ibu, untuk tidak memandang sebelah mata terkait permasalahan stunting. Ia menekankan bahwa permasalahan stunting menjadi fokus Pemerintah Daerah bahkan salah satu fokus Pemerintah Pusat saat ini. Karena penanganan stunting akan bisa tercapai dengan kerja sama yang baik antara Pemerintah dan masyarakat.
Pendistribusian paket sembako bagi dhuafa dan keluarga berisiko stunting ini bersumber dari zakat ASN Kabupaten Bintan, merujuk kepada Peraturan Bupati (Perbup) Bintan Nomor 25 Tahun 2023 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Bintan Nomor 23 Tahun 2022 Tentang Optimalisasi Pengumpulan Zakat Penghasilan, Infak, dan Sedekah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bintan.
Ketua Baznas Kabupaten Bintan, Suryono, menyampaikan bahwa ada sebanyak 65 paket sembako dan 10 paket stunting yang didistribusikan di Gunung Kijang, serta 40 paket sembako dan 10 paket stunting di Teluk Bintan.
Suryono juga menyampaikan bahwa pendistribusian sembako tersebut dilakukan setiap bulannya dan didistribusikan hingga ke pulau-pulau.
“Kami berkomitmen untuk terus mendukung masyarakat dengan program-program yang bermanfaat ini. Pendistribusian sembako dan paket stunting akan terus dilakukan untuk memastikan kesejahteraan masyarakat Bintan,” ujar Suryono. ***
(MU)
