BATAM — BP Batam, melalui Anggota Bidang Pengusahaan BP Batam, Wan Darussalam, mengajak seluruh alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Provinsi Kepri untuk berpartisipasi aktif dalam mendukung kemajuan daerah, khususnya di sektor kemaritiman. Ajakan ini disampaikan Wan Darussalam dalam Seminar Nasional bertajuk “Mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia” yang digelar di Balairungsari BP Batam pada Sabtu (29/6/2024).
“Batam sedang bertransformasi menjadi kota baru yang modern. Saya mengajak seluruh alumni ITS untuk berkontribusi dengan inovasi dan ide-ide luar biasa ke depannya,” ujar Wan Darussalam, yang mewakili Kepala BP Batam Muhammad Rudi.
Wan Darussalam juga mengapresiasi langkah Ikatan Alumni (IKA) ITS Provinsi Kepri dalam menggagas seminar nasional ini, yang diharapkan dapat mengangkat potensi Batam dalam mendukung visi maritim Indonesia. Batam, di bawah kepemimpinan H Muhammad Rudi, mengandalkan sektor maritim untuk pertumbuhan ekonominya, termasuk jasa logistik pelabuhan, galangan kapal, dan wisata bahari.
“Sinergi antar komponen daerah dan elemen masyarakat menjadi kunci keberhasilan agar kebijakan-kebijakan strategis dapat terealisasi dengan baik,” tambah Wan Darussalam.
Ketua Umum IKA ITS Provinsi Kepri, Awan Sasongko, menyatakan kesiapan pihaknya untuk berkolaborasi mendukung kemajuan Batam, khususnya di sektor kemaritiman. Ia menekankan pentingnya kolaborasi untuk mengoptimalkan potensi Batam ke depan.
“Peran Kepri sangat penting dalam mendukung visi maritim Indonesia. Sinergi antara daerah dan pusat sangat krusial untuk mencapai keberhasilan bersama dalam sektor maritim,” tegas Awan.
Awan juga menggarisbawahi peran alumni ITS Kepri dalam pembangunan sektor maritim di Batam. Melalui kekompakan seluruh alumni, IKA ITS berhasil mengadakan pelatihan tenaga kerja untuk sektor kemaritiman, berkolaborasi dengan ikatan alumni ITB dan Undip.
“Kami telah berkolaborasi dengan ikatan alumni ITB dan Undip untuk mengadakan pelatihan tenaga kerja guna menunjang sektor maritim di Batam,” tambah Awan.
Acara ini juga dihadiri oleh Rektor ITS Surabaya, Bambang Pramujati, dan Wakil Ketua Umum IKA ITS Bidang Organisasi, Januar Setyo Widodo. Keduanya memberikan kontribusi pemikiran yang signifikan dalam forum yang mendiskusikan strategi konkret untuk mewujudkan visi Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.
Diskusi mencakup pembahasan potensi sumber daya kelautan Indonesia, infrastruktur maritim, serta pengembangan jasa logistik pelabuhan, galangan kapal, dan wisata bahari.
“Kita perlu menggali lebih dalam berbagai strategi dan kebijakan, mulai dari pengembangan infrastruktur pelabuhan, peningkatan kualitas SDM, hingga pemanfaatan teknologi inovatif agar visi Indonesia sebagai poros maritim dunia dapat terwujud,” ungkap Bambang. ***
(Wak Dar)
