BATAM — Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), bersama Ditbinmas Polda Kepri dan Ditnarkoba Polda Kepri, kembali melanjutkan sosialisasi bahaya narkoba, kali ini di SMA Negeri 17 Kecamatan Sagulung, Kota Batam, pada Sabtu, 14 September 2024. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian sosialisasi yang sebelumnya telah dilaksanakan di SMA Negeri 11 Pulau Buluh.
Dalam acara ini, para siswa SMAN 17 Sagulung tampak sangat antusias mendengarkan materi yang disampaikan oleh IPDA Khairulnas dari Ditbinmas Polda Kepri. Khairulnas menekankan pentingnya menjauhi narkoba, serta dampak merusak yang ditimbulkan jika menggunakannya.
“Jangan sekali-kali mencoba menggunakan narkoba, karena sekali mencoba, pasti akan berlanjut hingga menjadi pencandu. Sekali menggunakan narkoba, akan merusak ratusan urat syaraf. Untuk itu, hindari narkoba,” ujarnya di hadapan ratusan siswa.
Antusiasme siswa terlihat dari respons mereka terhadap materi yang disampaikan. Zhulaika Arsyi, salah satu siswi SMAN 17 Sagulung, menyatakan bahwa sosialisasi ini sangat bermanfaat. “Sosialisasi narkoba ini sangat bagus, saya jadi lebih paham tentang bahayanya,” ungkapnya.
Siswi lainnya, Rahel, juga mengapresiasi kegiatan ini, dengan menambahkan bahwa dirinya menjadi lebih mengerti tentang jenis-jenis narkoba dan cara mencegah bahaya penggunaannya. “Kegiatan ini membuat saya jadi tahu bagaimana cara mencegah bahaya narkoba,” katanya.
Sementara itu, Ketua JMSI Provinsi Kepri, Eddy Supriatna, dalam kesempatan tersebut, mengajak para pelajar untuk memahami lebih dalam tentang bahaya narkoba, serta mendorong mereka untuk membuat artikel mengenai topik ini. Artikel-artikel tersebut nantinya akan dilombakan, dan pemenangnya akan diumumkan.
“Kami menunggu tulisannya. Intinya, bagaimana menjaga diri dari pengaruh narkoba serta mengajak teman dan lingkungan untuk menjauhi narkoba,” ujar Eddy.
Sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk memberikan edukasi kepada generasi muda tentang bahaya narkoba dan dampak buruknya, sekaligus mengajak mereka untuk berperan aktif dalam upaya pencegahan. ***
