BATAM (SK) — Buat Walikota dan Wakil Walikota Batam. Inilah bobroknya Pelayanan Publik dan Tata Kelola Administrasi, pantas disebut Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disduk) Kota Batam, sarang Pungli dan Calo. Ini Fakta dan Realita. Sudah terlalu Sering pemohon KTP/KK menyampaikan keluhan. Sudah di kasih uang tapi nggak selesai.
Alasan hilang berkas-lah. Masyarakat pemohon bilang nggak becus, diperlambat, terus jadi modus UUD (Ujung Ujungnya Duit). Begitu selesai malah salah ketik nama, salah ketik tanggal lahir, salah ketik lainnya. Sebut saja, di antaranya Karim dan Aria, pegawai Disduk ini pantas dipecat.
Sudah lebih 3 bulan, Edward (Pemohon-Red) pembuatan Kartu Keluarga (KK) sampai sekarang belum siap juga. Waktu urus, berkas disampaikan dengan Karim (Pegawai Disduk-Red).
Kemudian, Halimah Wati, yang juga pemohon pembuatan KTP dan KK, yang sampai sekarangpun belum siap.
“Pengurusan KTP dan KK saya, diserahkan kepada Pegawai Disduk, namanya Aria, juga belum selesai. Kenapa begitu lama ya pengurusannya?,” ungkap Halimah dengan kesal, kemarin.
“Coba Pak Wako/Wawako tinjau ke Disduk. Disamping calo, juga uang pungli berkeliaran dari satu meja ke meja lain di Disduk. Kami beberapa Aktifis LSM segera lakukan Demo ke Disduk. TQ,” demikianlah bunyi SMS ini terkirim ke Wako/Wawako, dan sengaja disebar sang Pengirim.
Bekerja tidak sesuai slogan yang hari-hari dipampangnya di kantor, menjadikan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pemerintah Kota Batam, yang dibawahi Mardanis ini, terus saja menjadi sorotan tajam berbagai kalangan warga masyarakat Kota Batam yang berbentuk kalajengking ini.
Banyak warga masyarakat berpendapat bahwa, SMS semacam itu, memang pantas-pantas saja dikirimkan kepada Walikota ataupun Wakil Walikota Batam, agar Kinerja Dinas terkait, bisa menjadi lebih baik lagi dan Kadisduknya pun si Mardanis mesti introspeksi diri. (SK-Nda)
