TANJUNGPINANG – Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, menegaskan bahwa Kepri merupakan daerah yang aman dan nyaman untuk dikunjungi wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Kondisi kondusif ini menurutnya menjadikan Kepri tetap menjadi salah satu destinasi utama di Indonesia meski situasi nasional belakangan diwarnai aksi demonstrasi.
“Kami memastikan wisatawan tetap bisa menikmati keindahan alam dan budaya di Kepri tanpa gangguan. Ini menandakan Kepri adalah tempat yang nyaman dan damai bagi wisatawan,” ujar Ansar, Senin (8/9/2025).
Hal senada disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Hasan, yang menyebutkan bahwa arus kedatangan wisatawan mancanegara tetap stabil melalui empat pintu utama yakni Batam, Bintan, Karimun, dan Tanjungpinang.
“Wisatawan dari Singapura, Malaysia, hingga berbagai negara Asia dan Eropa tetap tiba melalui pelabuhan ferry internasional dan bandara di Kepri,” jelasnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Kepri pada Juli 2025 mencapai 126.418 kunjungan, naik 25,02 persen dibanding Juli 2024. Sementara itu, wisatawan nusantara (wisnus) tumbuh lebih pesat dengan peningkatan 50,38 persen dibanding tahun sebelumnya.
Hasan menambahkan, Pemprov Kepri terus memperkuat koordinasi lintas sektor agar kenyamanan wisatawan tetap terjaga.
“Kami berkoordinasi dengan Imigrasi, Kepolisian, pelabuhan, bandara, dan pelaku pariwisata. Kepri siap menyambut setiap tamu dengan keramahan serta memastikan pengalaman wisata yang menyenangkan,” katanya.
Batam dan Bintan masih menjadi destinasi utama karena akses yang cepat dari Singapura dan Malaysia. Sementara Karimun dan Tanjungpinang berkembang sebagai destinasi wisata budaya, sejarah, dan bahari. Relaksasi visa permanent resident (PR) Singapura juga turut meningkatkan minat wisatawan berkunjung ke Kepri.
Dengan situasi yang tetap kondusif, Kepri menegaskan posisinya sebagai salah satu gerbang utama pariwisata Indonesia yang aman, nyaman, dan tangguh. ***
