BATAM – Calon Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) nomor urut 2, Aunur Rafiq, mengalihkan topik pembahasan dari isu disabilitas ke Generasi Z dalam segmen kedua debat terbuka di Hotel Radisson, Kota Batam, pada Sabtu (2/11/2024).
Hal ini dinilai tidak nyambung dan tidak ada korelasinya sama sekali, serta dinilai kurang tepat oleh sejumlah masyarakat yang menyaksikan debat, baik secara langsung maupun melalui tayangan streaming.
Pada topik disabilitas, yang secara khusus membahas upaya menciptakan inklusivitas bagi penyandang kebutuhan khusus di Kepri, Aunur Rafiq justru mengarahkan diskusi pada pengembangan potensi Generasi Z.
Debat ini memunculkan kebingungan, mengingat Gen Z dan disabilitas adalah dua kategori berbeda, dengan disabilitas mencakup seluruh rentang usia dari muda hingga lanjut usia.
“Pak Rafiq tampaknya kurang memahami bahwa disabilitas dan Gen Z adalah kelompok yang berbeda. Penyandang disabilitas tidak terbatas pada kelompok usia muda, tetapi mencakup semua usia,” ujar seorang penonton debat melalui streaming di sebuah kedai kopi di Batam.
Komentar penonton lainnya menekankan bahwa korelasi disabilitas hanya dengan Gen Z berpotensi mengecilkan cakupan isu disabilitas yang mencakup seluruh kelompok umur.
“Bisa jadi, disabilitas mencakup sebagian Gen Z, tapi mereka bukanlah keseluruhan dari kelompok disabilitas. Jadi tidak tepat jika hanya dikaitkan dengan satu generasi,” tambahnya.
Isu ini menjadi bahan diskusi publik, terutama di kalangan mereka yang menilai pentingnya pemahaman kandidat terhadap kelompok rentan secara inklusif dan menyeluruh. ***
