BATAM

Dinkes Batam Genjot Intervensi Spesifik untuk Kejar Target Zero New Stunting

×

Dinkes Batam Genjot Intervensi Spesifik untuk Kejar Target Zero New Stunting

Sebarkan artikel ini
Kantor Dinas Kesehatan Kota Batam. (Foto : Darsih)

BATAM – Dalam upaya menekan angka stunting, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam mempercepat intervensi spesifik secara maksimal. Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, prevalensi stunting di Kota Batam tercatat 16,1%, meskipun secara Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM) angkanya lebih rendah, yaitu 1,71%. Pemerintah pusat menargetkan prevalensi stunting nasional turun menjadi 14% pada tahun 2024.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Dr. Didi Kusmarjadi, SPOG MM, menyatakan bahwa pihaknya terus meningkatkan status gizi dan kesehatan anak sejak masa remaja hingga balita. Beberapa upaya yang dilakukan meliputi:

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA
  • Aksi bergizi di sekolah
  • Skrining layak hamil calon pengantin (catin)
  • Triple eliminasi dan ANC berkualitas untuk ibu hamil
  • Inisiasi menyusu dini dan aksi eksklusif bagi bayi
  • Pemantauan pertumbuhan di Posyandu
  • Imunisasi dasar lengkap

Semua langkah ini adalah bagian dari pendekatan promotif preventif yang diharapkan dapat mencegah lahirnya kasus stunting baru di Kota Batam. Namun, Didi menekankan bahwa intervensi spesifik hanya berkontribusi 30% terhadap keberhasilan program stunting. Sebanyak 70% sisanya bergantung pada intervensi sensitif yang membutuhkan dukungan dari berbagai sektor dan kepedulian orang tua terhadap pola konsumsi dan asuh anak.

“Stunting adalah akibat dari kondisi gizi yang buruk di masa lalu, mulai dari status gizi remaja, calon pengantin, ibu hamil, hingga anak di bawah usia 2 tahun yang semuanya harus memiliki status gizi dan kesehatan yang baik,” jelasnya.

Kolaborasi lintas sektor dan perhatian masyarakat menjadi kunci untuk mencapai target zero new stunting di Batam. ***

banner 200x200
Follow