TANJUNGPINANG (SK) — General Menager (GM) PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Cabang Tanjungpinang M Asyhari SH, CN mengakui tentang kondisi kesembrautan pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang saat ini. Namun, ia berjanji segera melakukan pembenahan secara menyeluruh.
Disamping itu, PT Pelindo Tanjungpinang di bawah kepemimpinannya saat ini, berusaha memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan pemerintahan di daerah ini kedepannya, termasuk siap menerima kritikan dan masukan terkait kondisi pelabuhan
“Kami siap menerima keritikan dan masukan dari berbagai pihak untuk melakukan pembenahan secara menyeluruh dan siap bersinergi dengan semua pihak untuk membangun demi memberikan kenyamanan bagi masyarakat sebagai pengguna fasilitas pelabuhan SBP ini,” kata Asyhari dalam pertemuan dengan sejumlah wartawan di Tanjungpinang, Rabu (15/4/2015)
Menurutnya, PT Pelindo terus melakukan perawatan rutin seperti kebersihan, perparkiran dan juga terhadap fasilitas umum lainnya.
Selain itu, program jangka panjang dan amanah dari pusat terkait program khusus di pelabuhan SBP juga bakal ditingkatkan
“Program khusus di dalam pelabuhan ini akan dilakukan perombakan secara menyeluruh. Kantor lama yang ada saat ini akan dibongkar dan untuk sementara kami akan pindah di Kijang, Bintan,” ungkap Asyhari.
Nantinya, lanjut Asyhari, pelabuhan akan ditata ulang dan dibangun kembali terutama menyangkut persoalan perparkiran yang memang selama ini menjadi masalah.
Terpisah Anggota DPRD Provinsi Kepri dapil Tanjungpinang, Rudy Chua telah menilai dan mencium ketidak beresan di dalam tubuh Pelindo Tanjungpinang selama ini. Disamping itu, pihak PT Pelindo pusat juga terpaksa melakukan rotasi pimpinan secara cepat dan diam-diam.
“Seingat saya, pergantian dari pejabat yang lama ke yang baru ini hanya beberapa bulan saja. Tidak sampai satu tahun sudah diganti. Begitu juga pejabat sebelumnya juga sangat singkat sekali. Sepertinya managemen di Pelindo ini terkesan kacau sekali,” ungkap Rudy pada wartawan.
Selain itu tegas Rudy wacana dan program yang disampaikan oleh Kepala Pelindo yang baru tersebut, sama halnya dengan program atau janji kepala Pelindo sebelumnya.
“Bahkan janji atau program yang disampaikan kepala Pelindo yang lama hingga saat ini belum terealisiasi. Katanya pelindo akan mengatasi masalah perparkiran, keberadaan pelabuhan domestik dan fasilitas lainnya. Mana ada sampai sekarang perubahan,” ungkap Rudy.
Rudi juga menilai, Pelindo Tanjungpinang selama ini diduga hanya sekedar sapi perahan (Cash Cow) bagi PT Pelindo pusat. Sebab terus terang keberadaan pelabuhan SBP baik domestik dan internasional setiap tahunnya semakin ramai bukan semakin sepi.
“Pelindo ini merupakan BUMN. Tentunya mana yang bisa menghasilkan uang. Maka akan terus dituntut untuk menyetor ke pusat, tanpa mempedulikan infrastruktur pembenahan pelabuhan tersebut. Dari 30 tahun lalu, terus terang pelabuhan domestik ini tidak ada perubahan, bedanya dulu terbuat dari kayu saat ini dari beton itu saja. Memang di pelabuhan Internasional ada sedikit perubahan, namun saat ini belum dikatakan representatif bagi penumpang,” ucap Rudy. (SK-APN)