BATAM – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad menyerahkan bantuan BPJS Ketenagakerjaan bagi 31.304 nelayan se-Kepri dengan total nilai mencapai Rp6,3 miliar, dalam kegiatan penyerahan bantuan dan insentif dari Pemprov Kepri yang digelar di Ballroom Restoran Golden Prawn Bengkong, Kota Batam, Jumat (26/9/2025).
Bantuan ini menjadi salah satu program perlindungan sosial penting bagi nelayan di seluruh wilayah Kepulauan Riau agar terlindungi dalam menjalankan aktivitasnya di laut.
“Pemerintah ingin memastikan para nelayan kita merasa aman dan terlindungi ketika bekerja. Dengan BPJS Ketenagakerjaan, mereka punya jaminan keselamatan dan masa depan,” ujar Gubernur Ansar Ahmad.
Ansar menjelaskan, nelayan merupakan kelompok masyarakat yang memiliki risiko tinggi dalam bekerja, terutama karena aktivitas mereka di laut sangat bergantung pada cuaca dan kondisi alam. Oleh karena itu, Pemprov Kepri memberikan perhatian khusus melalui program jaminan ketenagakerjaan ini.
“Nelayan adalah pahlawan pangan laut. Kita wajib memberi mereka perlindungan agar tetap bisa bekerja dengan tenang dan sejahtera,” kata Ansar.
Khusus untuk Kota Batam, bantuan BPJS Ketenagakerjaan diberikan kepada 1.397 nelayan dengan alokasi anggaran sebesar Rp281,6 juta.
Bantuan ini meliputi jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian, yang diharapkan dapat membantu keluarga nelayan ketika menghadapi risiko kerja di laut.
Melalui program ini, Gubernur Ansar juga mengajak para nelayan yang belum terdaftar agar segera mendaftar sebagai peserta mandiri BPJS Ketenagakerjaan.
“Kita ingin seluruh nelayan Kepri terlindungi. Jangan tunggu musibah baru sadar pentingnya jaminan sosial. Pemerintah sudah mulai, dan ke depan kita akan dorong agar semua bisa ikut,” tegasnya.
Selain bantuan BPJS Ketenagakerjaan, Pemprov Kepri juga menyalurkan berbagai bentuk bantuan lain seperti subsidi bunga 0 persen untuk pelaku UMKM, hibah rumah ibadah, beasiswa pendidikan, serta insentif bagi tenaga keagamaan dan petugas keamanan.
Wakil Gubernur Kepri Nyanyang Haris Pratamura menambahkan, pemerintah juga berkomitmen memperluas cakupan perlindungan hingga ke wilayah pesisir dan pulau-pulau terluar di Kepri.
“Masih banyak nelayan di pulau-pulau kecil yang belum terlindungi BPJS. Kita akan terus mendata dan memastikan mereka juga mendapat perlindungan yang sama,” ujar Nyanyang.
Program bantuan ini juga diharapkan mampu meningkatkan kesadaran nelayan akan pentingnya perlindungan sosial, sekaligus memperkuat posisi mereka dalam pembangunan ekonomi maritim Kepri. ***