GESER UNTUK BACA BERITA
Example 325x300
DAERAH

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Sejauh 1.300 Meter

×

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Sejauh 1.300 Meter

Sebarkan artikel ini
Gunung Merapi di Jawa Tengah mengeluarkan awan panas guguran dengan jarak luncur hingga 1.300 meter ke arah barat daya. (Foto : Badan Geologi)

Sijori Kepri, Jateng — Gunung Merapi di Jawa Tengah (Jateng) mengeluarkan awan panas guguran dengan jarak luncur hingga 1.300 meter ke arah barat daya, pada Sabtu, (01/05/2021), sekira pukul 07.31 WIB.

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Dr Raditya Jati, mengatakan, berdasarkan data rekaman seismogram, aktivitas tersebut tercatat dengan amplitudo 45 milimeter dan durasi 91 detik.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Sementara itu, menurut laporan aktivitas Gunung Merapi sejak sepekan terakhir oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), awan panas guguran telah terjadi sebanyak 12 kali dengan jarak luncur teramati sejauh 2.000 meter ke arah barat daya dan 700 meter ke arah tenggara,” kata Dr Raditya Jati.

BACA JUGA :  Gempa Bumi di Nias Barat, Warga Mentawai Sempat Mengungsi

Aktivitas itu terekam dalam seismogram dengan amplitudo maksimal 58 milimeter dan durasi 163 detik. Guguran lava teramati sebanyak 113 kali dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter ke arah barat daya. Tidak dilaporkan terjadi lahar maupun penambahan aliran di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi.

Kemudian volume kubah lava di sektor barat daya sebesar 1.141.850 m3 dengan laju pertumbuhan 11.900 m3/hari.

Selanjutnya, analisis morfologi area puncak berdasarkan foto dari sektor tenggara tanggal 28 April terhadap 22 April 2021 menunjukkan volume kubah tengah sebesar 1.794.000 m3.

BACA JUGA :  Doni Monardo Serahkan Jabatan Kepala BNPB Kepada Ganip Warsito

Berikutnya, deformasi Gunung Merapi yang dipantau menggunakan electronic distance measurement (EDM) pada pekan ini menunjukkan laju pemendekan jarak sebesar 0,5 sentimeter/hari.

“Dari hasil pantauan aktivitas Gunung Merapi selama sepekan tersebut, maka BPPTKG menyimpulkan bahwa aktivitas vulkanik masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif,” jelasnya.

Status Gunung Merapi Masih Berada Pada Level III atau Siaga

Adapun potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Selatan-Barat Daya meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer pada sektor tenggara, yaitu Sungai Gendol sejauh 3 kilometer.

BACA JUGA :  Tahun 2023, Pemerintah Tetapkan 24 Hari Libur dan Cuti Bersama

“Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak,” ujarnya.

Dalam hal ini, masyarakat diimbau agar tidak melakukan kegiatan di daerah potensi bahaya sebagaimana yang telah disebutkan.

“Pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten agar melakukan upaya-upaya mitigasi dalam menghadapi ancaman bahaya erupsi Gunung Merapi yang terjadi sampai saat ini,” tutupnya. (R Rich)