TANJUNG UBAN – Calon Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Nomor Urut 1, Ansar Ahmad, menekankan pentingnya pembangunan Jembatan Batam-Bintan (Jembatan Babin) bagi Pulau Bintan dan seluruh wilayah Kepri. Dalam kampanye tatap muka di Gedung Nasional, Tanjung Uban, Bintan Utara, Kabupaten Bintan, Selasa (8/10/2024) malam, Ansar memaparkan dampak besar yang akan dihasilkan jembatan ini terhadap perekonomian lokal.
“Ketika telah selesai dibangun, Jembatan Batam-Bintan ini mendorong Bintan sebagai kawasan FTZ (Free Trade Zone / Zona Perdagangan Bebas). Ini salah satu manfaat pentingnya,” ujar Ansar di hadapan ratusan warga yang hadir.
Menurut Ansar, pembangunan jembatan ini adalah salah satu alasan di balik keputusan Menteri Bappenas menyusun peta jalan ekonomi khusus untuk Kepri, bersama Bali. Peta jalan ini bertajuk Permata Biru Ekonomi di Gerbang Utara Indonesia, yang menunjukkan pentingnya pembangunan infrastruktur ini bagi perkembangan ekonomi regional.
Ansar optimis bahwa Jembatan Babin akan terealisasi, melihat dari progres yang sudah dicapai, termasuk pembebasan lahan dan survei kedalaman laut. Pemerintah Pusat telah mengalokasikan anggaran hingga Rp70 miliar untuk survei tersebut, sebagai tanda keseriusan proyek ini.
“Dukungan dari Pemerintah Pusat jelas terlihat. Dan kami (Ansar-Nyanyang) berada dalam koalisi pemerintah. Insyaallah komunikasi dengan pemerintah pusat untuk mewujudkan pembangunannya akan mudah jika kami terpilih,” pungkas Ansar, mengacu pada koalisi Ansar-Nyanyang yang selaras dengan pemerintah pusat.
Ansar yakin Jembatan Batam-Bintan bukan hanya mimpi, melainkan langkah nyata untuk transformasi ekonomi Kepri. ***
