LINGGARAMADHAN

Masyarakat Antusias “BUAT GERBANG LIKURAN”

×

Masyarakat Antusias “BUAT GERBANG LIKURAN”

Sebarkan artikel ini

LINGGA (SK) — Meski saat ini perekonomian sedang lesu, namun tidak menyurutkan antusias masyarakat Kabupaten Lingga, untuk membangun Gapura atau Gerbang likuran. Hal ini terlihat beberapa daerah di Dabo Singkep, mulai membangun gerbang untuk menyambut malam likuran dan malam lebaran Idul Fitri. Semangat membuat gerbang likuran tetap membara, meskipun tahun ini tidak ada bantuan maupun lomba gapura likuran yang dianggarkan oleh Pemerintah Kabupaten Lingga.

Gerbang likuran ini ada yang dibangun di jalan protokol, hingga jalan-jalan utama masuk ke kampung mereka. Gerbang yang penerangannya menggunakan lampu pelita, biasanya akan dinyalakan pada malam 25 Ramadhan atau biasa masyarakat menyebutnya malam 5 likur.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Rudi prayitno, salah seorang pemuda saat ditemui Sijori Kepri, mengatakan, gerbang likuran di Kabupaten Lingga, bagaikan sudah menjadi tradisi. Meski tidak diharuskan, namun masyarakat disaat bulan Ramadhan, selalu membangun gerbang likuran untuk memeriahkan malam 7 likur hingga malam lebaran. Dengan beragam bentuk gerbang likuran yang dibangun masyarakat, menambah semarak suasana malam likuran.

“Gerbang likuran ini, di Lingga sudah menjadi semacam tradisi yang dibangun masyarakat pada bulan Ramadhan untuk menyambut malam 7 likur,” ungkapnya, Kamis, (23/06/2016).

Untuk membuat gerbang ini, lanjut Rudi, biasanya warga bergotong-royong. Baik itu dalam membangun, maupun dalam mengumpul dana yang dilakukan secara swadaya. Beberapa tahun sebelumnya, Pemkab Lingga melalui Dinas kebudayaan dan pariwisata (Disbudpar) Lingga, gerbang likuran ini dilombakan, dan membantu dana untuk membeli minyak bagi daerah yang membuat gerbang likuran. Namun keadaan Lingga saat ini, bantuan tersebut tidak lagi diberikan, namun masyarakat tetap semangat membuat gerbang likuran.

“Dana biasanya dikumpulkan secara swadaya, namun ada juga dari donatur yang tidak mengikat, karena Pemkab Lingga tidak lagi memberikan bantuan dana untuk membeli minyak,” unggahnya. (SK-Pus)

banner 200x200
Follow