GESER UNTUK BACA BERITA
BATAMKEPRI

Pemprov Kepri Salurkan Bantuan Hampir Rp4 Miliar bagi Nelayan Pulau Kasu

×

Pemprov Kepri Salurkan Bantuan Hampir Rp4 Miliar bagi Nelayan Pulau Kasu

Sebarkan artikel ini
Pemprov Kepri Salurkan Bantuan Hampir Rp4 Miliar bagi Nelayan Pulau Kasu
Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, dan Ketua DPRD Kepri, Iman Sutiawan, bersama para penerima bantuan di Pulau Kasu. (Foto : Ist)

Gubernur Ansar: “Nelayan Adalah Penjaga Laut Kita, Negara Harus Hadir”

BATAM – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) menunjukkan keseriusannya dalam memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat pesisir. Sebanyak 1.497 warga Pulau Kasu, Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam, menerima beragam bantuan sektor perikanan dan sosial yang diserahkan langsung oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad bersama Ketua DPRD Kepri Iman Sutiawan, Rabu (30/7/2025).

Dalam kunjungan kerja tersebut, Gubernur Ansar menegaskan bahwa negara wajib hadir bagi masyarakat pulau, khususnya para nelayan yang menjadi tulang punggung ekonomi maritim Kepri.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Nelayan adalah penjaga laut kita. Kehadiran kami hari ini bukan sekadar simbolis, tapi bagian dari komitmen bahwa negara hadir untuk menyejahterakan masyarakat pesisir,” tegas Ansar di hadapan para nelayan Pulau Kasu.

Dari total bantuan yang disalurkan, sebanyak 414 nelayan menerima bantuan alat tangkap dan sarana operasional. Antara lain:

  • 1.000 buah bubu ketam untuk 25 orang nelayan
  • 1.600 kilogram jaring PE untuk 32 nelayan
  • 200 gulung kawat bubu untuk 100 nelayan
  • 35 unit sampan fiber bermesin kentinting untuk 35 nelayan
  • 5 unit boat pancung berbahan fiber dengan mesin 40 PK untuk 15 nelayan
  • 14 unit boat pancung kayu bermesin 15 PK untuk 14 nelayan

Seluruh bantuan ini ditujukan untuk mempermudah akses melaut, memperluas wilayah tangkapan, dan meningkatkan hasil produksi secara efisien.

Selain itu, 183 nelayan Pulau Kasu telah didaftarkan dalam program BPJS Ketenagakerjaan untuk menjamin keselamatan kerja saat melaut. Program ini menjadi bentuk nyata perlindungan sosial bagi para pekerja sektor informal.

Pemprov Kepri juga menyentuh sektor budidaya dengan menyalurkan:

  • 9.400 ekor bibit ikan kerapu cantang + 206 kg pakan untuk 10 pembudidaya
  • 221.313 ekor benur udang vanname + 2.600 kg pakan untuk 10 pembudidaya lain

Langkah ini menjadi bagian dari strategi diversifikasi ekonomi pesisir, agar masyarakat tidak hanya bergantung pada hasil tangkapan, tetapi juga membangun sumber pendapatan berkelanjutan melalui perikanan budidaya.

“Kami ingin masyarakat pesisir juga berdaya dalam sektor budidaya. Ini peluang ekonomi yang sangat menjanjikan,” kata Gubernur Ansar.

Tak hanya bantuan ekonomi, Pemprov Kepri juga memberi perhatian pada aspek pendidikan dan keagamaan. Pada tahun 2025, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kepri akan membangun Aula Pondok Pesantren Nurul Iman di Kelurahan Kasu senilai Rp995 juta.

“Pemerintah tak hanya fokus pada ekonomi, tetapi juga pendidikan dan kehidupan sosial masyarakat pulau. Kita ingin Pulau Kasu menjadi contoh bahwa pembangunan yang menyentuh masyarakat bawah itu nyata dan berkelanjutan,” tutup Ansar.

Sementara itu, Ketua DPRD Kepri, Iman Sutiawan, menyampaikan bahwa semua bantuan ini merupakan hasil kolaborasi antara eksekutif dan legislatif dalam menyerap serta memperjuangkan aspirasi warga pulau.

“Kehadiran kami di Pulau Kasu adalah bentuk keberpihakan. Kami ingin memastikan bahwa suara dari pulau-pulau terluar juga sampai ke meja pengambilan kebijakan,” ungkap Iman.

Dengan nilai total bantuan mendekati Rp4 miliar, Pemprov Kepri terus membuktikan komitmennya dalam menghadirkan pemerataan pembangunan dan penguatan ekonomi masyarakat hingga ke wilayah terluar. ***

banner 200x200
Solidaritas untuk Anak: 285 Paket Permakanan Dibagikan di Batam
BATAM

BATAM – Sebagai wujud solidaritas dan kepedulian terhadap pemenuhan hak-hak anak, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau melalui Dinas Sosial menyerahkan 285 paket permakanan dan perbekalan kesehatan kepada 27 Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) di Kota Batam