Tanah Longsor di Sukabumi 1 Warga Meninggal Dunia dan 2 Luka-Luka

oleh
Tanah longsor di Desa Ginanjar, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengakibatkan 1 (satu) warga meninggal dunia dan 2 luka-luka. (Foto : BNBP)

Sijori Kepri, Jabar — Tanah longsor di Desa Ginanjar, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengakibatkan 1 (satu) anak balita meninggal dunia. Tim gabungan berhasil mengevakuasi korban dan menyerahkan pada pihak keluarga. BPBD setempat menginformasikan peristiwa ini dipicu oleh resapan air sawah dan struktur tanah labil, Sabtu sore (01/05/2021), pukul 16.00 WIB .

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Dr Raditya Jati, mengatakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menginformasikan, 2 (dua) warga mengalami luka-luka dan 3 (tiga) KK (9 jiwa) terdampak akibat peristiwa ini. Warga yang mengalami luka-luka telah mendapatkan perawatan medis.

“Selain mendata korban terdampak, BPBD mengidentifikasi 2 (dua) rumah warga rusak berat dan 1 (satu) lainnya terancam. Selain itu, longsoran juga menimbun 10 petak sawah dan peternakan bebek milik warga setempat,” kata Dr Raditya Jati.

Pasca kejadian, BPBD Kabupaten Sukabumi berkoordinasi dengan P2BK, Koramil, Polsek, pihak pemerintah Kecamatan, Desa, sukarelawan dan masyarakat setempat untuk melakukan pendataan.

BPBD juga memberikan rambu tanda bahaya di sekitar area longsoran sekaligus mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada.

“Berdasarkan analisis InaRISK, Sukabumi termasuk wilayah dengan potensi tanah longsor dengan kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak 48 kecamatan berada pada kategori tersebut, salah satunya Kecamatan Ciambar. Luas bahaya dengan potensi tanah longsor mencapai 141.972 hektar,” ujarnya.

Dilihat dari peringatan dini cuaca BMKG, terpantau di wilayah kecamatan Ciambar masih berpotensi hujan ringan hingga sedang. Aplikasi InfoBMKG mencatat hujan sedang berpeluang siang hingga sore pada hari ini, (02/05/2021), sedangkan pada malam berpeluang hujan ringan.

“Masyarakat diimbau untuk selalu siap siaga dan waspada terhadap potensi bahaya hidrometeorologi, seperti tanah longsor. Identifikasi potensi risiko dan bahaya di sekitar keluarga Anda dan segera lakukan rencana kesiapsiagaan keluarga sehingga seluruh anggota keluarga terhindar dari bencana,” tutup Dr Raditya Jati. (R Rich)

Share and Enjoy !

Shares

No More Posts Available.

No more pages to load.