TANJUNGPINANG (SK) — Keinginan Wali Kota Tanjungpinang, H Lis Darmansyah, untuk menjadikan Kota Tanjungpinang sebagai salah satu tujuan wisata Meeting Incentive Conference Ekhibition (MICE) di Indonesia, langsung direspon oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang.
“Kita sambut keinginan Pak Wali Kota Tanjungpinang. Kesempatan ini tidak boleh disia-siakan,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kota Tanjungpinang, melalui Kepala Seksi Promisi Wisata, Maswito, Senin, (08/02/2016)
Menurut Maswito, atas perintah Kadispurbad Kota Tanjungpinang, dirinya sudah dua kali mempresentasikan kesiapan Tanjungpinang sebagai tempat wisata MICE, dihadapan Asisten Deputi dan Kepala Bidang, serta Kasubdit di Lingkungan Kementerian Pariwisata (Kemenpar RI) RI, di Jakarta beberapa waktu lalu.
“Setiap kali saya mempresentasikan kesiapan Tanjungpinang sebagai tempat MICE, di Kemenpar RI, responnya selalu positif. Saya mempresentasikan dalam bentuk power point dengan argumentasi yang lengkap, dengan alasan yang dapat mereka terima. Inilah yang mungkin menarik pihak Kemenpar RI,” jelas Mawito.
Informasi yang diperolehnya dilingkungan Kemenpar RI, kata Maswito, selama ini banyak proposal yang masuk, tapi jarang yang mau mempresentasikan kesiapannya. Proposal yang mereka antarkan itu, mereka titip saja tanpa adanya pembahasan lebih lanjut.
Maswito menyadari, dari jenjang kepangkatan dan golongan dirinya, memang kurang pas menyampaikan presentasi dihadapan Kemenpar RI. Namun, kepercayaan yang diberikan oleh pimpinan, membuat dirinya merasa tertantang untuk berbuat sesuatu yag terbaik, untuk memajukan wisata di Kota Tanjungpinang.
Dikatakannya, pejabat di lingkungan Kemenpar RI, sangat merespon, jika ada yang mau mempresentasikan kebijakan dan kegiatan di daerah, di Kemenpar RI. Dan, yang menyampaikan presentasi itu, tak harus kepala dinas atau kepala bidang, kepala seksi juga bisa, asalkan bisa menyampaikan dengan argumentasi yang jelas.
Menurut Maswito, saat ini, dirinya sedang mempersiapkan presentasi promosi Tanjungpinang di luar negeri, terutama di negara Asia Tenggara. Sebagai langkah awal, dirinya sudah menghubungi Asisten Deputy Director Deputy for Internastional Marketing Kemenpar RI, Nurdiansyah, beberap waktu lalu.
“Beliau (Nurdiansyah, Red), terkejut mendengar paparan saya, tentang Tanjungpinang. Beliau bilang, kami (Kemenpar RI) menyediakan waktu untuk Tanjungpinang, untuk presentasi di sini,” ujar Maswito.
Dirinya, kata Maswito, sudah melaporkan apa yang dilakukannya, di Kemenpar RI kepada Kadisparbud Kota Tanjungpinang, selaku atasan langsung di Kantor.
“Pak Esram menyatakan dukungan penuh dan mengharapkan untuk mempersiapkan bahan-bahan secara matang. Dorongan dari Pak Esram inilah, yang memicunya untuk terus berbuat yang terbaik, untuk mengenalkan Tanjungpinang, di Kemenpar RI,” jelasnya.
Di tempat terpisah, Kepala Disparbud Kota Tanjungpinang, Juramadi Esram mengatakan, dirinya percaya, bahwa anak buahnya (Maswito, Red), mampu mempresentasikan setiap usulan Kota Tanjungpinang di Kemenpar RI.
“Saya tahu kualitas anak buah saya, dia mampu dan cepat bergerak. Atas perintah saya, dia sudah melakukan persentasi terkait dengan kesiapan Tanjungpinang dalam Festival Pulau Penyengat 2016 dilingkungan Asdep di Kemenpar RI,” ujarnya bangga.
Menurut Esram, selama ini yang menjadi fokus wisata MICE di Kepri, hanya Kota Batam dan Kabupaten Bintan, karena sarana dan prasarananya mendukung. Sebagai ibukota Provinsi Kepri, Tanjungpinang belum dilirik untuk dijadikan sebagai tempat MICE. Hal ini disebabkan oleh beberapa persoalan, yakni masalah listrik, air dan sarana pendukung lainnya masih kurang.
Esram berharap, dengan beroperasinya CK Tanjungpinang Hotel dan Convention Centre, 11 Februari mendatang, bisa menjadi tempat MICE, selain hotel Aston dan Comford.
“Kementerian yang mau melaksanakan MICE di Tanjungpinang tak perlu ragu lagi,” pungkasnya. (SK-RM)
