TANJUNG PINANG — Chief of Party USAID Kolektif, Wawan Ridwan, mengapresiasi Gubernur Kepri atas diterbitkannya dua Peraturan Gubernur yang membentuk Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) untuk pengelolaan kawasan konservasi laut.
Menurutnya, kebijakan ini menjadi landasan penting dalam menjaga keberlangsungan kawasan konservasi di Kepri.
“Kepri memegang porsi besar dalam program kerjasama USAID dengan Indonesia, dengan mandat sekitar 2 juta hektar kawasan konservasi yang kami dukung. Pengelolaan yang baik tidak hanya berdampak pada pelestarian lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat setempat,” ujar Wawan Ridwan, saat Lokakarya Inisiasi Forum Mitra Pembangunan/Komite Daerah Konservasi Laut Provinsi Kepri di Aula Wan Seri Beni Dompak, Kamis (22/8/2024).
USAID Kolektif merupakan program kerjasama antara pemerintah Amerika Serikat dan Republik Indonesia melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), yang berfokus pada peningkatan efektivitas pengelolaan kawasan konservasi di Indonesia.
Saat ini, terdapat 13 lokasi kerjasama di 5 provinsi di Indonesia, di mana Kepulauan Riau menjadi salah satu wilayah prioritas dengan cakupan wilayah konservasi laut yang luas. ***
Turut hadir pada acar itu Direktur Konservasi Ekosistem dan Biota Perairan KKP RI Muh. Firdaus Agung secara virtual, Ketua Komisi 2 DPRD Provinsi Kepri Wahyu Wahyudin, serta sejumlah pimpinan OPD dan perwakilan nelayan di Kepulauan Riau. ***
