JABODETABEKRIAU

Studi Tiru Desa Digital, Kepala Desa Se-Kepulauan Meranti Temui Menteri Desa RI

×

Studi Tiru Desa Digital, Kepala Desa Se-Kepulauan Meranti Temui Menteri Desa RI

Sebarkan artikel ini
Plt Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H Asmar, bersama narasumber dan Badan Koordinasi Antar Desa (BKAD) Kabupaten Kepulauan Meranti. (Foto : Ist)

JAKARTA — Badan Koordinasi Antar Desa (BKAD) Kabupaten Kepulauan Meranti menggelar Kunjungan Kerja dan Studi Tiru Desa Digital di Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (DPDTT). Rombongan yang dipimpin oleh Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) Asmar, diterima oleh Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI, Prof Dr Abdul Halim Iskandar, melalui Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian DPDTT, Taufik Madjid S.Sos M.Si, di Aula Kementerian DPDTT, Jakarta Pusat, Senin (11/6/2024).

Plt Bupati Asmar memaparkan program-program yang telah berjalan dan meminta dukungan khusus dari Kementerian DPDTT dalam hal alokasi anggaran dan program untuk Pemkab Kepulauan Meranti.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Sebagai daerah tertinggal, terdepan, dan terluar, banyak potensi daerah yang belum bisa kami maksimalkan karena keterbatasan yang ada. Untuk itu, kami mohon dukungan Kementerian DPDTT baik alokasi anggaran maupun program bagi desa di Kepulauan Meranti,” ungkap Plt Bupati Asmar.

Menyambut penyampaian Plt Bupati Asmar, Sekjen Kementerian DPDTT RI, Taufik Madjid, mengatakan bahwa pihaknya telah berkomitmen membangun dan memajukan desa sesuai Nawacita Presiden Jokowi.

“Kementerian Desa, sesuai Nawacita Presiden Jokowi yaitu pembangunan dimulai dari desa, telah berkomitmen melaksanakan amanat membangun desa di seluruh wilayah NKRI. Selama masih dalam kewenangan kami, tentunya harapan Pak Bupati akan coba ditindaklanjuti,” ungkapnya.

Taufik juga menjelaskan bahwa desa harus mampu memanfaatkan konektivitas digital untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat pedesaan.

“Digitalisasi desa dipercaya mampu menggerakkan pertumbuhan ekonomi desa ke tingkat yang belum pernah tercapai sebelumnya. Maka dari itu, desa harus mampu memanfaatkan konektivitas digital untuk membuka pelayanan, akses informasi, pendidikan hingga peluang bisnis demi peningkatan kualitas hidup masyarakat perdesaan,” jelasnya.

Sebelumnya, kegiatan Studi Tiru Desa Digital tersebut dibuka oleh Plt Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) Asmar, di Ballroom Azana Hotel Cengkareng, pada Senin malam (10/6/2024). Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kepulauan Meranti, Drs Asroruddin, menjelaskan bahwa kunjungan kerja dan studi tiru ini diikuti oleh 96 kepala desa/perwakilan se-Kabupaten Kepulauan Meranti.

“Banyak sekali masukan dan arahan yang kita dapat dari kunjungan kerja ini. Mudah-mudahan upaya memajukan desa dapat terus dilakukan melalui koordinasi yang baik ini,” ujarnya.

Studi tiru desa digital akan dilakukan ke Desa Ciburuy, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, yang merupakan salah satu desa rujukan nasional digitalisasi pengelolaan desa.

Sebagai informasi, konsep desa digital mengacu pada dasar kebijakan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, Permendesa Nomor 13 Tahun 2020 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa, serta Permendesa Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pedoman Umum Pembangunan dan Pemberdayaan Desa.

Turut hadir pada pertemuan tersebut, Sekretaris Dirjen Pembangunan Pedesaan, Dr Ivanovich Agusta SP MSi, Direktur Fasilitasi Pemanfaatan Dana Desa, Teguh Hadi S Ip, dan Direktur Bali Cerdas Indonesia, Lilik Astuti. ***

(Luk)

banner 200x200
Follow