BATAM — Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, menutup rangkaian acara di Kota Batam pada hari Sabtu (15/6/2024) dengan bersilaturahmi dengan masyarakat Perumahan Putri Hijau, Kecamatan Sagulung. Kehadiran Gubernur Ansar Ahmad disambut dengan tabuhan kompang dan penuh kegembiraan oleh masyarakat Perumahan Putri Hijau yang terlihat ramai di Fasum Perumahan.
Turut hadir bersama Gubernur Ansar Ahmad pada kegiatan silaturahmi tersebut, Tim Percepatan Pembangunan Provinsi Kepri, Pejabat Fungsional Utama Provinsi Kepri, Lamidi, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepri, Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Provinsi Kepri, Kepala Biro Kesra Provinsi Kepri, Kepala Biro Adpim Provinsi Kepri, Ketua RW, RT dan Tokoh Masyarakat, serta seluruh masyarakat Perumahan Putri Hijau Kecamatan Sagulung.
Ansar Ahmad menyatakan rasa bahagia dan syukur bisa bertatap muka dan menyapa masyarakat dalam acara silaturahmi ini, karena silaturahmi dengan masyarakat merupakan kewajiban bagi seorang pemimpin. Silaturahmi juga menjadi sarana bagi masyarakat untuk menyampaikan keluhan dan masukan kepada pemerintah secara langsung.
“Dengan silaturahmi, kita dapat saling mengenal, dan dengan saling mengenal kita dapat saling bahu-membahu dalam mengatasi permasalahan yang ada, demi membangun Kepri menjadi daerah yang lebih baik dan lebih maju. Karena di Kepri tidak ada masyarakat kelas satu atau pun kelas dua, semua masyarakat di Kepri itu sama, satu kesatuan di bawah payung budaya melayu,” ujarnya.
Gubernur Ansar Ahmad menyampaikan berbagai program strategis pemerintah Provinsi Kepri yang sudah berjalan selama tiga tahun lebih. Di bidang kesehatan, Pemerintah Provinsi telah membangun Rumah Singgah di Kota Batam dan Jakarta, yang dapat digunakan secara gratis oleh masyarakat Kepri yang tengah berobat. Selain itu, terdapat pembangunan Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat di Tanjung Uban dan fasilitas pemasangan ring jantung serta bedah jantung di Rumah Sakit Provinsi di Tanjungpinang.
Pemerintah Provinsi juga memberikan bantuan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) senilai Rp 7 miliar untuk pengobatan masyarakat yang tidak dicover oleh BPJS Kesehatan. Ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap kesehatan masyarakat, baik jasmani maupun mental.
Di bidang pendidikan, mulai bulan Juni ini, pemerintah akan memberikan bantuan seragam dan SPP gratis bagi siswa-siswi yang bersekolah di sekolah naungan Pemerintah Provinsi. Sekolah swasta akan menerima bantuan insentif untuk para gurunya, dan sekolah madrasah akan menyusul pada Januari mendatang. Ada juga bantuan transportasi untuk siswa yang kurang mampu dan bantuan beasiswa untuk anak-anak Kepri yang sedang berkuliah D3 dan S1.
“Anak-anak kita ini akan menjadi penentu yang akan membuat Kepri tumbuh menjadi daerah yang lebih maju di masa depan. Oleh sebab itu, pemerintah berusaha untuk membantu bidang pendidikan dengan sebaik mungkin dan kepada orang tua juga diharapkan lebih fokus mendampingi dan mengawasi anak-anaknya di rumah karena sudah diringankan bebannya oleh pemerintah,” ujarnya.
Di bidang ekonomi, pemerintah memberikan pinjaman dengan bunga 0% untuk para pelaku UMKM melalui kerjasama dengan Bank Riau Kepri Syariah. Program ini bertujuan untuk mendorong UMKM agar naik kelas dan membantu menggerakkan kembali ekonomi Kepri sehingga menjadi daerah terbaik se-Sumatera dalam pertumbuhan ekonominya pasca-pandemi.
Program Kepri Terang, berupa pengadaan pasokan listrik untuk masyarakat di pulau-pulau terluar, bantuan BPJS Ketenagakerjaan untuk 46.000 masyarakat nelayan, pembangunan Pelabuhan Roro di Natuna dan Anambas, penambahan Kapal Roro Nusantara 1 dan Nusantara 3, serta progres pembangunan Jembatan Batam-Bintan yang merupakan terpanjang di Indonesia dan sudah masuk ke tahap pengecekan kondisi tanah, juga disampaikan oleh Gubernur Ansar Ahmad. Pemerintah Provinsi juga merencanakan pemugaran bandara udara di Karimun yang akan melayani pesawat tipe besar mulai akhir tahun ini.
“Semua ini dikerjakan oleh Pemerintah Provinsi untuk dipersembahkan bagi masyarakat Kepri, jadi Bapak Ibu semua mesti mengetahuinya, agar bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya,” pungkas Ansar. ***
(mam)
