TANJUNG PINANG – Ketua Badan Pengurus Wilayah Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPW KKSS) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Ady Indra Pawennari, memberikan beasiswa kepada Muhammad Alif Fakhrullah, seorang lulusan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 005 Pengudang, Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan. Pemberian beasiswa ini adalah bentuk kepedulian KKSS Kepri dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berkarakter kuat, bekerja sama dengan KKSS Pusat dan Pondok Pesantren Modern Darul Mukhlisin di Tenjolaut, Cikalong, Bandung Barat, Jawa Barat.
“Pondok Pesantren Modern Darul Mukhlisin didirikan oleh Ketua Umum BPP KKS, Pak Muchlis Patahna, dan prestasi lulusannya sangat baik. Karena itu, tahun ini KKSS Kepri mengirim satu orang dengan fasilitas beasiswa penuh selama enam tahun,” ujar Ady Indra Pawennari, Minggu (7/7/2024).
Ady berharap, langkah BPW KKSS Kepri tahun ini dapat diikuti oleh para Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) KKSS Kabupaten/Kota di Kepri. Setiap BPD diharapkan memiliki satu orang motivator untuk membangkitkan semangat generasi muda agar terus mengasah kemampuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Di Pondok Pesantren Modern Darul Mukhlisin, para santri ditempa dengan pelajaran kedisiplinan dan kemandirian yang kuat selama enam tahun. Setelah tamat, mereka wajib mengabdi selama satu tahun. Jadi, ketika melanjutkan ke perguruan tinggi, mereka sudah siap bersaing,” tambahnya.
Pendiri Pondok Pesantren Modern Darul Mukhlisin, Muchlis Patahna, menyampaikan apresiasinya atas kontribusi dan kepercayaan Ketua KKSS Kepri, Ady Indra Pawennari, dalam membangun SDM warga KKSS di Kepri melalui pemberian beasiswa ini.
“Saya sangat mengapresiasi kepercayaan para orang tua santri memilih Pondok Pesantren Modern Darul Mukhlisin sebagai tempat pendidikan anak-anaknya. Apresiasi juga saya sampaikan kepada Pak Ady yang sangat serius memberikan perhatian pada Pondok Pesantren ini,” ujarnya.
Muchlis kagum dengan dedikasi Ady dalam mendampingi santri yang diberi beasiswa, mulai dari proses pendaftaran hingga serah terima di asrama. “Sebagai pengusaha yang sangat sibuk, Pak Ady tetap meluangkan waktu mendampingi santri. Dua hari lalu di Kepri, kemarin di Makassar, dan hari ini sudah bersama kita di sini,” jelasnya.
Muchlis berharap tindakan Ady dapat menjadi motivasi bagi pengurus KKSS di wilayah provinsi lain di Indonesia. Tahun ini, Pondok Pesantren Modern Darul Mukhlisin menerima 51 santri putra dan putri dari berbagai daerah di Indonesia. ***
(Kok)
