TANJUNG PINANG – Selama 5 (lima) hari dimulai tanggal 15 Juli 2024 hingga 19 Juli 2024, sebanyak 120 peserta terdiri dari Aparatur Sipil Negara (ASN) dan non-ASN yang memiliki peran penting dalam sektor pemerintahan Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) mengikuti Pelatihan Government Transformation Academy (GTA).
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, diwakilkan oleh Sekda Provinsi Kepri, Adi Prihantara, di Ruang Pembelajaran Gedung Wanita Raja Sahila Lantai 3 Kantor Pemberdayaan Perempuan dan KB Provinsi Kepri, di Dompak, Kota Tanjung Pinang, pada Senin (15/7/2024).
Para peserta akan mengikuti serangkaian pelatihan dan workshop dengan Skema pelatihan ini berfokus pada Digital Public Relations, Social Media Analyst, dan Sistem Manajemen Layanan TI.
Adapun tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi dan kapabilitas para peserta dalam memahami serta menerapkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan secara lebih efektif dan efisien. Para peserta akan terlibat dalam berbagai kegiatan pembelajaran interaktif, diskusi, dan praktek langsung yang akan memperkuat kemampuan mereka dalam menghadapi tantangan digital yang semakin kompleks dalam pemerintahan.
Sekda Provinsi Kepri, Adi Prihantara, dalam sambutannya menyampaikan pesan Gubernur Ansar Ahmad mengenai pentingnya transformasi pemerintahan dalam era digital saat ini. Ia menekankan bahwa transformasi pemerintahan bukan hanya tentang mengadopsi teknologi terbaru, tetapi juga tentang perubahan mindset dan budaya kerja yang lebih efisien dan transparan.
“Kami harapkan para peserta yang mengikuti pelatihan GTA ini dapat membawa pulang pengetahuan baru dan strategi yang dapat diterapkan dalam meningkatkan kualitas layanan publik di Provinsi Kepri,” kata Sekda Adi.
Adi juga menekankan pentingnya program GTA dalam memperkuat kapasitas dan kompetensi aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau.
“Melalui Government Transformation Academy ini, kita berharap dapat mencetak ASN yang unggul, berintegritas, dan mampu menghadapi tantangan era digital serta transformasi pemerintahan,” ujarnya.
Ia juga mengatakan bahwa transformasi digital di lingkungan pemerintahan menjadi salah satu prioritas utama.
“Dengan berkembangnya teknologi, kita harus mampu beradaptasi dan mengintegrasikan teknologi dalam setiap aspek pelayanan publik. Hal ini bukan hanya untuk meningkatkan efisiensi, tetapi juga untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dan transparan kepada masyarakat,” imbuhnya.
Kepala Balai Besar Pengembangan Sumber Daya Manusia (BBPSDM) Kominfo Medan, Dr. Christiany Juditha, dalam sambutannya menyampaikan harapannya bahwa GTA ini akan menjadi wahana pembelajaran yang bermanfaat bagi para peserta dalam memahami perubahan paradigma dalam pengelolaan pemerintahan yang semakin digital. Christiany Juditha juga mengapresiasi kerja sama antara berbagai pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara ini.
“Kita berharap para peserta akan mendapatkan wawasan dan pengetahuan yang cukup dalam menghadapi era transformasi digital dalam tugas-tugas pemerintahan. Dengan pemahaman yang baik tentang aspek-aspek seperti Digital Public Relations, Social Media Analyst, dan Sistem Manajemen Layanan TI, diharapkan mereka dapat menjadi agen perubahan yang berkompeten dalam mengemban tugas-tugas pemerintahan di Provinsi Kepri,” ujarnya.
Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi seluruh peserta, terutama dalam meningkatkan kemampuan mereka dalam menggunakan teknologi untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di Provinsi Kepulauan Riau.
Turut hadir dalam pelatihan ini, Kepala BPSDM Provinsi Kepri, Any Lindawati, Kepala Inspektorat Provinsi Kepri, Irmendes, para kepala OPD Kepri yang hadir atau yang diwakili dan para anggota BBPSDM Kominfo Medan. ***
(Ky)
