BINTAN – Mayat pria tanpa identitas yang ditemukan terdampar di bibir Pantai Pulau Sedua Besar, Kecamatan Tambelan, Kabupaten Bintan, pada Jumat (27/9/2024) akhirnya dikebumikan dengan nama Mr. X. Proses pemakaman dilakukan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Kukup, Tambelan, setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis.
Kapolsek Tambelan, IPDA Abdurrahman Syam, menyampaikan bahwa mayat tersebut tidak dapat dikenali karena sudah dalam kondisi membusuk saat ditemukan. “Mayat sudah sangat sulit dikenali, baik dari wajah maupun ciri-ciri lainnya. Satu-satunya yang bisa dipastikan adalah bahwa mayat tersebut berjenis kelamin pria,” jelas IPDA Abdurrahman, Senin (30/9/2024).
Sebelumnya diberitakan, warga Kecamatan Tambelan dikejutkan dengan penemuan mayat tanpa identitas yang terdampar di bibir Pantai Pulau Sedua Besar, Jumat (27/09/2024) pagi. Mayat tersebut ditemukan oleh Wahyudin (46) bersama temannya ketika sedang mencari kayu bakar di sekitar pantai. Setelah menemukan mayat yang sudah dalam kondisi membusuk, Wahyudin segera melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Tambelan.
Kapolsek Tambelan, IPDA Abdurrahman Syam, membenarkan laporan tersebut. “Benar, kami menerima laporan dari warga tentang penemuan mayat tanpa identitas di Pantai Pulau Sedua Besar. Saat ditemukan, mayat sudah dalam kondisi membusuk dan beberapa bagian tubuhnya tidak lengkap,” jelas Kapolsek.
Petugas Polsek Tambelan segera mendatangi lokasi penemuan untuk melakukan evakuasi. Mayat tersebut kemudian dibawa ke Puskesmas Tambelan guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Saat ini, kami sudah berkoordinasi dengan Forkopimcam Tambelan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. Petugas juga sedang berupaya mengumpulkan keterangan dari warga sekitar untuk mengetahui apakah mayat tersebut merupakan warga Tambelan atau bukan,” lanjut IPDA Abdurrahman Syam.
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan guna mengungkap identitas korban serta penyebab kematiannya. Penemuan ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga, namun pihak kepolisian meminta masyarakat untuk tetap tenang dan mempercayakan proses penyelidikan kepada pihak berwenang. ***
