BATAMKEPRIPOLITIK

Anggota DPRD Kok Jalan-Jalan Terus “KAPAN KERJANYA”

×

Anggota DPRD Kok Jalan-Jalan Terus “KAPAN KERJANYA”

Share this article

BATAM (SK) — Kunjungan Kerja (Kunker) Anggota DPRD Kota Batam yang konon kabar menghabiskan uang hingga miliaran rupiah setiap tahunnya, sungguh kini betul-betul menjadi sorotan warga masyarakat Kota Batam. Terutama bagi mereka para LSM pegiat Anti Korupsi.

“Apa sebenarnya manfaat dari Kunjungan Kerja atau Kunker mereka bagi masyarakat luas Kota Batam ini. Kunjungan Kerja Daerah, Kunjungan Kerja Luar Daerah atau Luar Kota, bahkan Luar Negeri,” kata LSM Laskar Anti Korupsi Pejuang 45, Herry Marhat, kemarin.

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

“Sungguh sangat patut dipertanyakan efektifitas hari kerja dari pada Anggota DPRD Kota Batam. Mereka kompak jalan-jalan ke luar kota 53 Kali per tahun dan habiskan Anggaran hingga 24,6 Miliar. Lantas APA manfaatnya ?,” ungkap Yusril, Ketua LSM Barelang, serius.

BACA JUGA :  Paripurna DPRD Batam : Tidak Lagi Menyinggung “REKLAMASI”

“Terus, kalau mereka jalan-jalan terus, Kapan kerjanya. Fakta dan realita, soal kunker study masalah sampah ke luar kota, APA yang di dapat ? Yang betul aja, yang ada, sampah menumpuk tak terangkut beraroma korupsi. Bagaimana coba ?,” lanjut Yusril.

BACA JUGA :  Kasat dan Kapolsek Diminta Tingkatkan Kualitas Kerja

Bagaimana Anggota DPRD Batam bersinergi dengan efektifitas hari kerja, 53 Kali per tahun untuk jalan-jalan. Belum lagi hari libur besar dan umum, belum lagi reses, belum lagi tidak hadir dengan alasan entah apa, belum lagi terlambat datang, Dan lain-lainnya.

“Anggaran Kunjungan Kerja DPRD, konon kabar memang sudah ada dianggarkan selalu atau sudah ada anggarannya. Namun demikian, kalau kunker-kunker tersebut tidak bermanfaat bagi warga masyarakat, untuk apa,” ujar Ketua LSM Gapura Indonesia.

BACA JUGA :  Pemko dan Polres Tanjung Pinang Sepakat Perketat 3T

“Betul juga, Contohnya tuh, yang jelas lagi, Kunker masalah Kaki Lima. Dan yang ada sekarang, Kaki Lima malah justru di gusur semua, habis. Nggak jelas. Rata dengan tanah. Masukan APA yang di berikan DPRD tuh ke Walikota,” tambah Hendra. (SK-Nda)