BATAM – Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, melepas peserta Pawai Taaruf dalam rangka Pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an dan Hadis (MTQH) ke X Tingkat Provinsi Kepulauan Riau, dengan start dari Simpang Martabak Har dan finish di Nagoya Thamrin City (NTC) Kota Batam, Senin (20/5/2024).
Selanjutnya, didampingi Ketua TP PKK Provinsi Kepri, Dewi Kumalasari Ansar, Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina, dan Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, Gubernur Ansar Ahmad yang juga bertindak sebagai Inspektur Pawai Taaruf, melepas secara resmi kafilah dari seluruh kabupaten dan kota.
Gubernur Ansar pada kesempatan itu mengungkapkan kebanggaannya terhadap semangat dan dedikasi para kafilah dalam gelaran ini.
“Kegiatan ini bukan hanya tentang kompetisi, tetapi juga tentang bagaimana kita, sebagai umat beragama, dapat berkolaborasi untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik melalui nilai-nilai yang terkandung dalam Al Quran dan Hadits,” ungkap Gubernur Ansar.
Kepada para kafilah Musabaqah Tilawatil Quran dan Hadits, Gubernur Ansar menyampaikan rasa hormat dan kebanggaan yang mendalam atas partisipasi para peserta. Menurutnya, para peserta adalah generasi penerus yang akan membawa estafet pembangunan karakter bangsa melalui nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Al-Qur’an dan Hadits.
“Saya berharap, melalui ajang ini, kita semua dapat mengambil hikmah dan pelajaran untuk senantiasa mengamalkan ajaran-ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Mari kita jadikan MTQH ini sebagai wadah untuk saling bertukar ilmu dan pengalaman, serta mempererat tali silaturahmi antar umat,” pungkasnya.
Kegiatan pawai ta’aruf kali ini berlangsung dengan sangat meriah. Perwakilan kafilah utusan dari masing-masing kabupaten dan kota se-Kepri tampil dengan keunikan pertunjukan dan ciri khas masing-masing daerah asal. Hal ini menambah semaraknya ajang dua tahunan tersebut.
Diawali dari peserta pertama asal Kota Tanjungpinang, yang menurunkan tim sebanyak 600 orang untuk meramaikan pawai. Peserta asal ibukota provinsi ini tampil sangat menarik, terutama dengan atraksi drama oleh para peserta, serta hiburan marching band dan kendaraan hias berbentuk kapal.
Selanjutnya, kafilah Kabupaten Lingga tampil dengan sangat menarik, menurunkan 90 peserta yang terdiri dari 50 kafilah, 35 orang official, dan 5 pendamping. Mereka mencuri perhatian dengan tim marching band dan kendaraan hias.
Penampilan kafilah dari Kabupaten Natuna juga menarik perhatian di bawah arahan Sudirman, dengan 52 orang kafilah peserta MTQH dan lebih dari 240 peserta yang turut ambil bagian.
Peserta dari Kabupaten Anambas, dengan 350 orang, tampil dengan sangat menarik, termasuk pasukan drum band, pembawa bunga panggar, penampilan marching band, dan mobil hias berbentuk masjid.
Peserta kelima berasal dari Kabupaten Karimun. Dengan bimbingan langsung dari Bupati Aunur Rafiq, Karimun menampilkan Marching Band dari Gema Karimun, drum band, dan mobil hias. Mereka menurunkan 700 peserta, menampilkan 4 lagu di depan tamu kehormatan, dan memberikan tanjak kehormatan kepada Gubernur Ansar.
Kabupaten Bintan menjadi peserta keenam yang tampil meramaikan pawai ta’aruf, dengan tim yang mencapai 1.112 orang peserta. Mereka menyuguhkan berbagai atraksi dan penampilan seni di depan para tamu di panggung kehormatan.
Kota Batam sebagai tuan rumah tampil sebagai peserta terakhir, menurunkan tim sebanyak 10.000 orang yang mencuri perhatian tamu undangan dan masyarakat yang menyaksikan pawai.
Selanjutnya, seluruh peserta kafilah pawai ta’aruf berjalan kurang lebih 1 kilometer, melewati simpang lampu merah Penuin, dan menuju tempat finis di pusat bisnis terpadu kawasan NTC Nagoya Kota Batam. ***
(Jlu)
