BATAM — Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, dengan tegas menyatakan kesiapannya untuk memastikan kesuksesan penyelenggaraan World Congress for Medical Law ke-28 tahun 2024. Event internasional ini dijadwalkan akan diselenggarakan di Batam pada bulan Juli mendatang.
“Kami bertekad bahwa penyelenggaraan acara internasional di Batam akan setara dengan standar yang ditemui di Jakarta atau Bali,” ujar Rudi pada Jumat (3/5/2024).
Menurut Rudi, hal tersebut merupakan bagian dari upaya Batam untuk menegaskan statusnya sebagai destinasi utama untuk Kegiatan Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE).
“Dengan banyaknya event nasional dan internasional yang digelar di Batam, kita dapat meningkatkan popularitas Batam sebagai pusat MICE, yang pada gilirannya akan berdampak positif pada ekonomi lokal,” tambahnya.
Wali Kota Batam juga mengajak seluruh pihak terkait, termasuk lokasi wisata dan fasilitas lainnya di kota tersebut, untuk menyambut para tamu dengan keramahtamahan khas Melayu. Ia berharap, bersama Universitas International Batam, panitia lokal dapat menjadi tuan rumah yang baik bagi tamu-tamu dari sekitar 60 negara yang diharapkan hadir.
Sementara itu, Ketua Panitia, Dr. Bahtiar Husain, bersama Dr. Ibrahim, menyatakan bahwa dalam World Congress ini akan diadakan diskusi sebanyak 120 paper dalam 30 sesi simposium.
“Kami berkomitmen untuk menyambut tamu-tamu terhormat ini dengan baik,” ujarnya.
Dr. Bahtiar juga mengapresiasi dukungan dan peran yang diberikan oleh Wali Kota Rudi dalam penyelenggaraan acara tersebut. Dia menyebut bahwa arahan langsung dari Wali Kota serta bantuan dalam berbagai hal telah sangat membantu kesuksesan acara ini, baik bagi Batam maupun bagi para tamu internasional.
Sebelumnya, Wali Kota Rudi bersama Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata, menerima kunjungan dari President World Association for Medical Law, Prof. Roy Beran, bersama Rektor Universitas Internasional Batam, Iskandar Itan. Mereka sepakat bahwa Batam memiliki potensi dan strategis untuk dikembangkan sebagai kota pendidikan yang berkualitas.
Dengan letaknya yang strategis di antara negara-negara ASEAN, Singapura, dan Malaysia, Batam dianggap menjadi pilihan yang tepat dalam membangun model dalam menegakkan hak-hak kesehatan warganya, termasuk hak untuk hidup sehat dan memperoleh pelayanan kesehatan yang prima.
Prof. Roy Beran, yang berkantor pusat di California, AS, menilai bahwa keberadaan Wali Kota Batam yang energik dan berfikiran luas akan sangat bermanfaat dalam memajukan Indonesia, terutama jika didukung oleh perguruan tinggi berkualitas seperti UIB. ***
