TANJUNGPINANG (SK) — Untuk menata Pulau Penyengat agar kelihatan bedelau, Bank Indonesia (BI) Pusat, siap menyalurkan dana untuk Corporate Social Responsibility (CSR). Untuk keperluan itu, Deputi Direktur Divisi Pemberdayaan Komunikasi BI Pusat, Iwan Setiawan, didampingi sejumlah pejabat BI, minggu lalu mengunjungi Pulau Penyengat.
“Pak Iwan sangat tertarik dengan keindahan Pulau Penyengat dan berkeinginan menata Pulau Penyengat melalui dana CSR yang mereka miliki,” ujar Kepala Seksi Promosi Wisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang, Maswito, kemarin.
Sejumlah lokasi yang dikunjungi pejabat BI di Pulau Penyengat, kata Maswito, adalah Mesjid Sultan, Balai Adat Indra Perkasa, dan sejumlah situs yang terdapat di pulau tersebut. Dalam kunjungan singkat tersebut, sejumlah pejabat di lingkungan Dinas Pariwisata dan Kebudyaan Kota Tanjungpinang, seperti Lindawati, Andika Oktorananda dan Syarifah Rahimah, ikut serta mendampingi.
Dijelaskan Maswito, sebelum penyaluran dana CSR, pihak BI menyarankan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang untuk membuat proposal untuk diajukan ke BI.
“Kita sedang melakukan koordinasi dengan Bidang Ekonomi Bapeda Kota Tanjungpinang dan Bagian Kesra Sekretariat Kota Tanjungpinang, dalam penyusunan proposal tersebut,” ujar Maswito.
Menurut Maswito, CSR dapat dikatakan sebagai kontribusi perusahaan, terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan, dengan cara manajemen dampak terhadap seluruh pemangku kepentingannya. Karena itu, pihaknya akan memanfaatkan momentum dari BI ini.
Ditanya soal berapa jumlah bantuan dana dari CSR ini, Maswito mengatakan, itu tergantung dari BI.
“Kita hanya mengusulkan dana melalui proposal, nanti (BI, Red) yang menentukan berapa besaran anggaran yang mereka berikan untuk penataan Pulau Penyengat tersebut,” imbuhnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang, Drs H Juramadi Esram SH MT MH, menyambut baik keinginan BI Pusat untuk mengucurkan dana CSR, untuk menata Pulau Penyengat.
“Kita tunggu, semoga cepat cair,” harapnya. (SK-RM)