BINTAN – Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Bintan kini resmi berstatus sebagai Perusahaan Perseroan Daerah. Keputusan ini ditetapkan dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Bintan yang digelar pada Senin (25/8/2025).
Bupati Bintan, Roby Kurniawan, menegaskan bahwa perubahan status tersebut bukan sekadar perubahan regulasi, melainkan langkah nyata untuk memperkuat peran BPR Bintan dalam mendukung pembangunan ekonomi daerah.
“Perubahan ini bukan hanya sebatas regulasi, melainkan upaya nyata dalam mengoptimalkan potensi ekonomi daerah sekaligus memperkuat kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD),” ujar Roby di Ruang Sidang Paripurna DPRD Bintan.
Dengan status barunya, BPR Bintan diharapkan mampu meningkatkan efisiensi, efektivitas, serta daya saing dalam pengelolaan keuangan daerah.
Roby menilai transformasi ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sektor keuangan lokal sekaligus memberi manfaat lebih luas bagi masyarakat.
“Kami ingin BPR Bintan hadir lebih kuat dalam mendukung aktivitas perekonomian masyarakat. Status baru ini harus benar-benar memberi nilai tambah, bukan hanya bagi perusahaan tetapi juga untuk pembangunan daerah,”* tambahnya.
Roby juga menyampaikan apresiasi kepada pimpinan dan anggota DPRD, khususnya Panitia Khusus (Pansus), yang telah bekerja keras dalam proses penyempurnaan Ranperda.
Ia menegaskan bahwa sinergi antara legislatif dan eksekutif adalah kunci dalam melahirkan kebijakan strategis yang berdampak bagi masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Bintan menargetkan dengan status baru BPR ini, kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah dapat semakin ditingkatkan.
Roby menyebut, tata kelola yang lebih profesional dan sistem yang lebih adaptif diharapkan membuat BPR Bintan semakin relevan dengan kebutuhan zaman. ***
