BINTAN (SK) — Wakil Bupati Bintan, Drs Dalmasri Syam MM, adakan Rapat bersama PDAM Tirta Kepri, terkait ketersediaan air untuk kebutuhan masyarakat, maupun untuk kebutuhan bagi para penanam modal, di Ruang Rapat Kantor Bappeda Bintan, Kamis, (24/03/2016).
Dalam ekspose oleh Direktur Utama PDAM Tirta Kepri, Abdul Kholik, disampaikan bahwa potensi sambungan baru air minum dari tiap waduk yang ada di pulau bintan. Dari data yang dipaparkan, SPAM Sungai Pulai masih memiliki potensi 200 sambungan baru, waduk Sungai Gesek 2500 sambungan baru, SPAM Sungai Jago Tanjung sebanyak 1100 sambungan baru, dan SPAM Kolong Enam 750 sambungan baru.
Ekspose ini sendiri dilakukan oleh PDAM dalam rangka menyamakan data kebutuhan sambungan baru yang ada, baik di Kota Tanjungpinang, maupun di Kabupaten Bintan. Data ini nantinya akan digunakan PDAM Tirta Kepri untuk mengajukan bantuan dana, yang disiapkan Pemerintah Pusat untuk program Nasional 10 juta sambungan air bersih diseluruh Indonesia, dengan anggaran 80 Triliun, seperti yang disampaikan oleh Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla.
“Ini untuk menyamakan data, sehingga jika diminta, baik Tanjungpinang ataupun Bintan, datanya sama,” ucap Abdul Kholik.
Untuk dibintan sendiri, data masyarakat yang belum tersambung dengan aliran air minum ini masih ada lebih dari 100 ribu jiwa. Tetapi, sementara ini disampaikan oleh Abdul Kholik, dari potensi waduk yang ada di Kabupaten Bintan, yang dapat langsung dilayani jika ada permintaan sementara, ini ada sekitar 900 sambungan baru, selebihnya masih terkendala pada tidak adanya sambungan pipa yang dapat mengaliri air ke masyarakat.
Selain itu, Abdul Kholik, juga memaparkan beberapa rencana pembangunan yang bertujuan mencukupi kebutuhan air minum di Kabupaten Bintan, diantaranya rencana pembangunan air baku dengan pengerukan dan pendalaman waduk Sungai Jago Bintan Utara, pembangunan tampungan air baku waduk Kawal, pembangunan DAM Busung, serta pembangunan DAM Teluk Bintan. Pembangunan ini jika dapat dilaksanakan tidak hanya akan mencukupi kebutuhan air minum masyarakat, tetapi juga kebutuhan air bersih bagi perusahaan penanam modal di Kabupaten Bintan.
Namun Wakil Bupati Bintan, Dalmasri Syam, berpesan, sambungan baru ini perlu diutamakan ke masyarakat, bahkan hingga ke Tambelan.
“Yang penting kita dapat bagian dari sepuluh juta sambungan itu, dan Jangan sampai warga tidak dapat air minum” tutur Dalmasri. (SK-DY/R)