BATAMHEADLINEPOLITIK

Debat Pilkada Kepri 2024: Niat Serang Ansar Dengan Isu Rempang, Rudi Kena Serang Balik

×

Debat Pilkada Kepri 2024: Niat Serang Ansar Dengan Isu Rempang, Rudi Kena Serang Balik

Sebarkan artikel ini
Ansar Ahmad menyatakan bahwa komunikasi publik yang baik adalah kunci utama untuk mencegah permasalahan dalam proyek besar seperti Rempang Eco City. (Foto : SC)

BATAM – Dalam debat terbuka Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Sabtu (2/11/2024), Calon Gubernur nomor urut 1, Ansar Ahmad, menyatakan bahwa komunikasi publik yang baik adalah kunci utama untuk mencegah permasalahan dalam proyek besar seperti Rempang Eco City.

Menurutnya, dukungan masyarakat terhadap investasi akan muncul secara alami jika dilakukan pendekatan yang humanis dan komunikasi yang merangkul semua pihak.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Investasi humanis akan tumbuh jika komunikasi publik dijalankan dengan sebaik-baiknya,” ujar Ansar.

Ansar juga menyebut bahwa prinsip kepemimpinan yang baik adalah merangkul semua pihak, terutama mereka yang berseberangan pandangan.

Ia mencontohkan situasi di Rempang, di mana ia beberapa kali terlibat dalam rapat untuk memahami permasalahan. Namun, dirinya mengungkapkan bahwa peran Gubernur Kepri saat itu kurang diperhitungkan, karena otoritas penuh berada di bawah BP Batam.

“Saat itu, peran Gubernur kurang dianggap, semua ditangani BP Batam. Namun, setelah saya bertemu langsung dengan tokoh masyarakat, baru muncul solusi seperti konsep Tanjung Banon. Silahkan tanya ke Pak Gerisman (tokoh Masyarakat Rempang) dan kawan-kawan,” ungkap Ansar.

Dari diskusi dengan warga Rempang, di bawah bimbingan tokoh masyarakat seperti Gerisman, Ansar mengatakan bahwa solusi diajukan secara bertahap agar sejalan dengan kebutuhan masyarakat.

“Dan alhamdulillah proses berjalan. Saya kira tidak ada persoalan yang sulit kalau kita mau mendengarkan,” kata Ansar.

Menurutnya, dengan pendekatan dialogis yang menghargai aspirasi warga, potensi konflik bisa diminimalkan.

“Kalau kita mau melakukan sesuatu, justru yang menentang itu yang harus diajak dialog. Kita ajak dialog, disitulah pentingnya komunikasi publik,” tambahnya.

Ansar juga menyoroti keberhasilan investasi di Bintan yang berjalan tanpa konflik berkat pendekatan komunikasi publik yang efektif.

“Saat kami membebaskan lebih dari 1.000 hektar untuk Bintan Alumina, prosesnya berjalan lancar, dan kini investasi bernilai lebih dari Rp20 triliun sudah terwujud. Semua berawal dari komunikasi yang saling menghargai dan setara,” jelas Ansar.

Menurutnya, pemimpin harus mampu merangkul semua pihak dan mengajak dialog, bukan memandang mereka yang berlawanan sebagai ancaman.

“Saya yakin jika investasi tersebut mampu memberikan nilai tambah yang nyata bagi masyarakat dengan jaminan yang jelas, masyarakat akan mendukung penuh,” ujar Ansar.

Ansar berharap permasalahan Rempang Eco City dapat dibahas bersama secara adil, sehingga investasi bisa berkembang dengan manfaat yang juga optimal bagi masyarakat sekitar. ***

banner 200x200
Follow