Anambas (SK) — Dalam kurun waktu setahun ini Kabupaten Kepulauan Anambas sedang mengalami defisit keuangan daerah. Sejak awal pembentukan Kabupaten Kepulauan Anambas berapa banyak orang yang datang mengunjungi kabupaten tersebut. Ada yang datang untuk mencari kerja dan ada pula yang membuat usaha kecil lainnya. Berjalannya waktu sudah hampir 5 tahun Anambas berdiri, mulai perlahan para pencari kerja tadinya menghilang meninggalkan Kabupaten Kepulauan Anambas akibat daerah mengalami defisit yang luar biasa, Tarempa, Minggu, (20/9/2015).
Menurut infomasi yang dapat dipercaya yang tidak mau disebutkan namanya (YT) saat menghubungi Sijori Kepri ini melalui pesan singkat mengatakan, bahwa ada oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kabupaten Kepulauan Anambas (RFS) yang bekerja di salah satu dinas di Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kepulauan Anambas sudah hampir 3 bulan ini, ia melihat oknum tersebut berada di daerahnya.
“Saya heran oknum tersebut tidak pernah kembali lagi ke Anambas hingga saat ini,” tulisnya.
Kata YT, RFS saat ini masih dalam status PNS Anambas. Dan ianya sangat menyayangkan prilaku RFS, yang tidak pernah masuk bekerja di Kabupaten Anambas.
“Bahkan saya melihat RFS ikut juga berkampaye untuk salah satu kandidat Calon Bupati di daerahnya,” ucapnya.
Menurutnya, hal ini salah satu oknum PNS yang ditemukan sedang mangkir dari pekerjaannya. Tidak menutup kemungkinan masih banyak oknum PNS lainnya yang berprilaku sama dengan alasan daerah Anambas lagi mengalami defisit anggaran dan para PNS tidak ada kerja yang dilakukan.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Kepulauan Anambas Rusmanda, mengatakan, melalui via sms kemarin, hingga kini pihaknya belum dapat informasi dari dinas bersangkutan.
“Jika hal itu benar terjadi, yang melakukan pembinaan terlebih dahulu dilaksanakan oleh instansi terkait dimana RFS bekerja dan termasuk penjatuhan hukuman disiplinnya,” tulisnya.
Saat ditanya tentang status RFS tersebut, Rusmanda mengatakan, bahwa RFS masih sebagai Pegawai Negeri Sipil yang bekerja dilingkungan pemerintahan daerah Kabupaten Kepulauan Anambas dan belum pernah mengajukan pindah ke daerah manapun. (SK-Ind)
LIPUTAN ANAMBAS : INDRA GUNAWAN
EDITOR : RUSMADI