GESER UNTUK BACA BERITA
Example 325x300
BATAMKEPRI

Disperindag Kepri Gelar Pelatihan Pengembangan Produk

×

Disperindag Kepri Gelar Pelatihan Pengembangan Produk

Sebarkan artikel ini
– Untuk Pasar Ekspor Tahun 2014

BATAM (SK) — Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kepri menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Pengembangan Produk untuk Pasar Ekspor Tahun 2014. Kegiatan tersebut diikuti 40 peserta berasal dari pelaku usaha/UKM Se-Provinsi Kepri, dibuka secara resmi oleh Kepala Disperindag Kepri, yang diwakilkan dengan Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Drs Azwirullah, di Hotel & Residence The BBC – Kota Batam, Selasa (23/9/2014).

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Dalam sambutannya Azwirullah mengatakan, globalisasi perdagangan dewasa ini mengharuskan kita untuk segera berbenah melakukan pengembangan dan inovasi terhadap produk-produk yang kita hasilkan melalui penyesuaian perkembangan teknologi  yang ada, persaingan tersebut nantinya bukan hanya ditingkat Nasional, namun sudah akan melibatkan antar dua negara atau lebih.

“Sebagai contoh akan diberlakukannya ASEAN Economic Commonity atau dikenal dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN pada Januari 2015 nanti, Kerjasama Perdagangan Regional ini membuat pasar seluruh Negara ASEAN termasuk Indonesia menjadi terbuka atau bebas dengan populasi sekitar 40% dari seluruh penduduk di kawasan Asia Tenggara ini,Indonesia akan menjadi tujuan utama pemasaran produk-produk negaratetangga baik berupa barang industri maupun barang konsumsi,” jelas Azwirullah.

BACA JUGA :  Jelang Ramadhan “NURDIN SIDAK PASAR”

Namun demikian, tambah dia,  kita harus tetap optimis.Dengan kerja keras dan terbukamenerima masukan-masukan baru, serta didukung dengan sumber daya alam dan kearifan lokal yng kita miliki, kita dapat bersaing dan terus dapat mengekspor komoditi-komoditi unggulan kita ke negara-negara tetangga yang selama ini telah menerima dengan baik produk kita tersebut terutamanya produk UMKM.

“Dari pihak pemerintah, akan terus berusaha untuk meningkatkan kinerja Stakeholder Pengusaha UMKM agar dapat terus survive, salah satunya adalah secara konsisten melaksanakan program peningkatan ekspor impor melalui kegiatan pelatihan kepada pelaku usaha UMKM serta aparatur yang membidangi industri dan perdagangan di lingkungan Kabupaten dan Kota Se Provinsi Kepri,” ujarnya.

BACA JUGA :  9 Peserta Dinyatakan Lulus Seleksi BPSK Tanjung Pinang Periode 2023–2028, Ini Daftar Nama-Namanya

Dari data statistik dan hasil evaluasi yang dilakukan Disperindag Kepri diperolehinformasi bahwa di Provinsi Kepri, industri pengolahan makanan merupakan sektor yang paling potensial dan cepat pertumbuhannya.

Oleh karena itu,tema yang dipilih adalah Pelatihan Pengembangan Produk untuk Pasar Ekspor, mengikutsertakan para pelaku usaha UMKM dibidang industri pengolahan makanan, dengan materi pelatihan yang akan diberikan secara komprenhensif diantaranya pengetahuan pengembangan produk pangan mulai dari kwalitas dan mutu produk pangan, proses produksi yang higenis, kemasan dan pelabelan serta  management UMKM agar termotivasi untuk berinovasi.

“Dengan dilaksanakannya pelatihan ini, diharapkan disinergikan dengan program lainnya yang dilakukan secara terus-menerus, maka akan memiliki eksportir besar dan tangguh di Provinsi ini di masa-masa yang akan datang, yang akan menjadi kebanggaan Provinsi ini. Selanjutnya secara nasional diharapkan dengan peran aktif kita di Provinsi Kepri akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, sehingga visi Kementerian Perdagangan yaitu Perdagangan sebagai Sektor Penggerak Pertumbuhan dan Daya Saing Ekonomi, serta Pencipta Kemakmuran Rakyat yang Berkeadilan akan dapat segera kita capai,” harapnya.

BACA JUGA :  Bupati Natuna Minta Parade Tari “JADI EVEN TAHUNAN”

Kegiatan pelatihan ini menghadirkan nara sumber antara lain Direktur PT SMEES Indonesia Rinrin Jamrianti, PT SMEES Indonesia dan pengajar di F-Technopark Upt Kerja sama Fateta Fakultas Teknologi Pertanian IPB Indri Indrawan S.TP, M.Si, serta Dr. Ardiansyah Kepala Program Studi Ilmu dan Teknologi  Universitas Bakrie. (SK-001)