GESER UNTUK BACA BERITA
HEADLINEKEPRI

Fadli Zon: Budaya sebagai Pilar Pembangunan Nasional | Fondasi Identitas dan Kemajuan Bangsa

×

Fadli Zon: Budaya sebagai Pilar Pembangunan Nasional | Fondasi Identitas dan Kemajuan Bangsa

Sebarkan artikel ini
Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, bersama Menteri Kebudayaan, Fadli Zon berkunjung ke Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah IV Kepulauan Riau di Kota Tanjung Pinang
Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, bersama Menteri Kebudayaan, Fadli Zon berkunjung ke Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah IV Kepulauan Riau di Kota Tanjung Pinang. (Foto : Ist)

TANJUNG PINANG – Budaya memegang peran sentral dalam pembangunan nasional. Sebagai cerminan identitas bangsa, budaya bukan hanya sekadar warisan leluhur, tetapi juga menjadi kekuatan utama dalam membentuk karakter, memperkuat persatuan, dan mendorong inovasi di berbagai sektor.

Menteri Kebudayaan (Menbud) Republik Indonesia, Fadli Zon, dalam kunjungannya ke Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah IV Kepulauan Riau, menekankan bahwa budaya bukan sekadar aspek pelengkap dalam pembangunan, tetapi merupakan fondasi utama yang harus dijaga dan dikembangkan.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Budaya sebagai Identitas Bangsa

Keberagaman budaya yang dimiliki Indonesia menjadi kekuatan utama dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Dengan lebih dari 1.300 suku dan berbagai bahasa daerah, budaya menjadi alat pemersatu yang memperkaya wawasan serta memperkuat jati diri bangsa di tengah arus globalisasi.

“Indonesia adalah negara dengan keberagaman budaya yang luar biasa. Dari warisan kerajaan hingga ekspresi budaya modern, semuanya menunjukkan betapa kaya dan kuatnya karakter bangsa kita,” ujar Fadli Zon, pada Senin (10/3/2025).

Pelestarian dan Pengembangan Budaya untuk Kemajuan

Pelestarian budaya tidak hanya bertujuan untuk menjaga warisan leluhur, tetapi juga untuk mengembangkan nilai-nilai yang dapat berkontribusi pada berbagai aspek pembangunan, termasuk ekonomi, pendidikan, dan pariwisata.

Budaya yang kuat akan menciptakan ekosistem kreatif yang dapat mendorong industri berbasis seni, musik, film, kuliner, serta produk budaya lainnya yang bernilai ekonomi tinggi. Dengan demikian, budaya juga memiliki potensi besar dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Bahasa sebagai Pilar Persatuan

Salah satu aspek budaya yang sangat berperan dalam pembangunan nasional adalah bahasa. Bahasa Indonesia, yang lahir dari bahasa Melayu dan berkembang di Kepulauan Riau, menjadi alat komunikasi utama yang menyatukan seluruh rakyat Indonesia dari Sabang hingga Merauke.

“Tanpa bahasa, kita sulit bersatu. Para pendiri bangsa telah memilih bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu, dan ini adalah salah satu pilar utama dalam menjaga keutuhan negara kita,” tambahnya.

Kolaborasi dalam Melestarikan Budaya

Pelestarian budaya bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga memerlukan dukungan dari masyarakat, akademisi, dan sektor swasta. Kolaborasi antara berbagai pihak sangat diperlukan untuk memastikan bahwa warisan budaya tidak hanya dilestarikan, tetapi juga dikembangkan agar tetap relevan di era modern.

“Karena budaya itu sangat luas, maka perlu kerja sama dari semua pihak. Hanya dengan kolaborasi yang kuat, kita bisa menjadikan budaya sebagai kekuatan utama dalam pembangunan nasional,” tandas Fadli Zon.

Dengan menjadikan budaya sebagai pilar pembangunan, Indonesia tidak hanya menjaga warisannya, tetapi juga menciptakan masa depan yang lebih berakar pada nilai-nilai luhur bangsa, sekaligus mampu bersaing di kancah global. ***

banner 200x200