BATAM — Calon Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad digelari “Sang Guru Ngaji Panutan Para Santri” karena ia dinilai sebagai sosok pemimpin yang memiliki pemahaman mendalam tentang ilmu agama dan mengamalkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupannya, termasuk dalam kiprah politik dan pemerintahan.
Gelar tersebut diberikan oleh Dr. Muhammad Tahir Abu Lc MA, Ketua Yayasan BSC Kota Batam, dalam peringatan Hari Santri yang digelar di halaman Masjid Sukajadi, Kota Batam, pada Sabtu (18/10/2024).
GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA
Ada beberapa alasan penting yang mendasari penganugerahan gelar ini:
- Kepemimpinan yang Berbasis Nilai Keagamaan: Ansar dianggap mampu memadukan ilmu agama dengan tugas kepemimpinan. Ia dilihat sebagai contoh bagi para santri bahwa seorang yang berlatar belakang pendidikan agama dapat berperan signifikan tidak hanya di bidang keagamaan, tetapi juga di pemerintahan.
- Keteladanan bagi Santri: Ansar disebut sebagai figur inspiratif yang menunjukkan bahwa seorang guru ngaji dapat mencapai posisi penting dalam pemerintahan. Ini memberikan semangat kepada para santri untuk tidak hanya berfokus pada kegiatan keagamaan, tetapi juga berperan aktif dalam pembangunan bangsa.
- Konsistensi dalam Mengajarkan Nilai Agama: Ansar dikenal sebagai sosok yang tumbuh besar dari lingkungan masjid dan terus menjaga konsistensinya dalam mengajarkan dan mengamalkan ajaran Al-Quran. Hal ini membuatnya dihormati sebagai pemimpin yang tidak melupakan akar keagamaannya.
- Inspirasi untuk Santri Menjadi Pemimpin: Gelar ini diberikan sebagai motivasi agar para santri tidak hanya berkiprah di dunia pendidikan agama, tetapi juga memiliki ambisi untuk memimpin dan mengambil peran strategis di masyarakat, sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Ansar Ahmad.
Dengan alasan-alasan tersebut, Ansar dianggap layak menerima gelar tersebut dan menjadi panutan bagi para santri dalam memadukan peran agama dan kepemimpinan. ***
