BASARNASBATAMBINTANKEPRI

Nelayan Temukan Tendi Fauzan Bahri Mengapung di Perairan Lobam Tanjung Uban

×

Nelayan Temukan Tendi Fauzan Bahri Mengapung di Perairan Lobam Tanjung Uban

Sebarkan artikel ini
Jenazah Tendi Fauzan Bahri saat dievakuasi oleh Nelayan Lobam bersama Polair Polres Bintan di Perairan Lobam, Tanjung Uban, Kabupaten Bintan. (Foto : SAR TPI)

Sijori Kepri, Bintan — Nelayan Lobam, Tanjung Uban, menemukan jenazah Tendi Fauzan Bahri (20), dalam keadaan mengapung di Perairan Lobam, Tanjung Uban, Kabupaten Bintan, Selasa, (28/09/2021), sekira pukul 12.45 WIB.

Kepala BASARNAS Tanjung Pinang sekaligus Kepala Ops dan Siaga, Miswadi, mengatakan, Tim Rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Batam bersama Tim SAR Gabungan Terima Informasi dari Polair Polres Bintan, Rizal, bahwa mendapat laporan dari Nelayan Lobam Tanjung Uban telah menemukan Jenazah mengapung di Perairan Lobam, Tanjung Uban, Kabupaten Bintan.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Setelah dilaksanakan pemeriksaan pada jenazah tersebut, bahwa jenazah tersebut benar Korban yang dicari oleh Tim Rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Batam bersama Tim SAR Gabungan atas nama Tendi Fauzan Bahri (20),” kata Miswadi.

Korban yang merupakan warga Nongsa Batam ini, lanjut Miswadi, ditemukam +- 9.76 NM dari LKK (Lokasi Kejadian Kecelakaan) yang dilaporkan dalam keadaan MD (Meninggal Dunia).

“Selanjutnya korban dievakuasi menuju Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Kepulauan Riau Engku Haji Daud Tanjung Uban untuk diserahkan oleh pihak Kepolisian Ditpolair Polda Kepri untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh Pihak Medis Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri, Batam,” ungkapnya.

Dengan telah ditemukan korban, Tim Rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Batam bersama Tim SAR Gabungan kembali kepangkalannya masing-masing, operasi SAR dinyatakan selesai dan diusulkan untuk ditutup.

Sebelumnya diberitakan, Kapal Pompong Nelayan Batam diduga ditabrak Kapal jenis Kargo sedang melintas di Perairan Batu Besar, Nongsa, Kota Batam. Akibat kejadian tersebut 1 (satu) orang korban berhasil diselamatkan dan 2 (dua) orang nelayan hilang dan masih dalam pencarian, Minggu, (26/09/2021), sekira pukul 03.00 WIB.

Kepala BASARNAS Tanjung Pinang sekaligus Kepala Ops dan Siaga, Miswadi, membenarkan bahwa adanya operasi SAR kecelakaan Kapal Kayu/Pompong tubrukan di perairan Batu Besar Nongsa, Batam, pada koordinat 01° 09.785 N 104° 09.652 E.

“Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjung Pinang menerima informasi ini dari Warjo (KRI 52), selanjutnya dan Tim Rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Batam berjumlah 6 (enam) orang langsung bergerak menuju lokasi kejadian,” kata Miswadi.

Kronologis kejadian berawal pada Minggu, (26/09/2021), sekira pukul 03.00 WIB, 3 (tiga) orang korban seorang nelayan yang sedang beraktivitas mencari ikan di Perairan Batu Besar Nongsa, Batam. Dalam situasi itu, diduga Kapal Jenis Kargo sedang melintas dan menabrak Kapal Kayu/Pompong tersebut mengalami terbalik.

“1 (satu) orang korban atas nama Adam berhasil diselamatkan oleh KRI 52 pada pukul 04.00 WIB, dan 2 (dua) orang korban atas nama Imran dan satu korban lagi masih tahap penggalian Informasi (Tendi Fauzan Bahri, Red), yang hingga saat ini belum ditemukan,” ungkap Miswadi.

Pada H+2 (Hari Kedua) pencarian, salah seorang Nelayan Batam, bernama Imran Nur Restu (29), yang hilang bersama rekannya Tendi Fauzan Bahri (20), berhasil ditemukan Tim Rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Batam bersama Tim SAR Gabungan, di bibir pantai Nuvasa Bay Palm Spring, Batam, Senin, (27/09/2021), sekira pukul 11.00 WIB.

Korban atas nama Imran Nur Restu (29), merupakan warga Nongsa, ditemukan di bibir pantai Nuvasa Bay Palm Spring +- 5 NM dari LKK yang dilaporkan dalam keadaan MD (Meninggal Dunia). Selanjutnya korban dievakuasi menuju Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri, Batam.

Kemudian, Tim Rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Batam bersama Polair melaksanakan pencarian korban berikutnya, dengan menyisir sekitar LKK, selanjutnya ke arah Barat, Barat Laut menggunakan unsur yang dimiliki potensi masing-masing.

Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Masyarakat setempat bersama pihak keluarga juga melaksanakan pencarian dengan penyisiran bibir pantai menggunakan kapal kayu/pompong, serta jalur tepian bibir pantai, namun hingga kini korban Tendi Fauzan Bahri (20), belum juga ditemukan. (Wak Dar)

banner 200x200
Follow