TANJUNGPINANG (SK) — Nilai impor Provinsi Kepri pada bulan November 2016 mencapai US$637,04 juta, terdiri dari impor migas sebesar US$126,95 juta dan impor nonmigas sebesar US$510,09 juta. Hal tersebut disampaikan Kepala BPS Provinsi Kepri, Panusunan Siregar, pada acara Berita Resmi Statistik (BRS) Perkembangan impor Provinsi Kepri Bulan November 2016, di Kantor BPS Provinsi Kepulauan Riau, Jalan Ahmad Yani, No.21, Tanjungpinang, Kamis, (15/12/2016).
“Nilai impor Kepulauan Riau November 2016 mengalami penurunan sebesar 0,92 persen dibanding impor Oktober 2016. Turunnya impor bulan November 2016 disebabkan oleh turunnya impor komoditas nonmigas sebesar 4,09 persen,” ucap Panusunan Siregar.
Selama Januari-November 2016, tutur Panusunan Siregar, impor nonmigas terbesar adalah golongan barang mesin/peralatan listrik (85) dengan nilai US$1 923,13 juta atau 31,59 persen dari total impor nonmigas.
“Sedangkan untuk Negara pemasok barang impor terbesar pada bulan Januari-November 2016, ditempati oleh Singapura dengan nilai US$2 662,46 juta dengan konstribusi 37,26 persen,” kata Panusunan Siregar.
Pelabuhan bongkar barang impor terbesar selama bulan Januari-November 2016 adalah Pelabuhan Batu Ampar, dengan nilai impor sebesar US$3 183,94 juta, disusul Pelabuhan Sekupang dengan nilai impor sebesar US$1 700,47 juta, dengan konstribusi keduanya mencapai 68,36 persen dari total impor. (SK-DY)