– Untuk Investasi, Harus Cepat Dieksekusi.
KARIMUN (SK) — Gubernur Kepri Nurdin Basirun, menilai bahwa pelabuhan barang di Karimun pada umumnya belum cukup untuk melayani arus barang yang masuk. Baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun investasi.
Nurdin memastikan pembangunan sarana dan prasarana untuk mendorong investasi, harus dieksekusi dengan cepat. Salah satu yang menjadi perhatian pemerintah adalah pembangunan pelabuhan yang bisa membongkar muat volume barang yang lebih besar.
“Arus barang yang keluar dan masuk daerah harus didukung pelabuhan yang memadai. Semuanya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi,” kata Nurdin, usai meninjau Pelabuhan Kargo di Karimun, Kamis, (1/12/2016), pagi.
Nurdin menjelaskan lagi, pelabuhan saat ini, yang berada tepat di Taman Bunga, masih belum mendukung lajunya arus barang.
“Pelabuhan itu panjangnya hanya 70 meter. Kapal yang bisa merapat paling besar untuk ukuran 1.400 GT. Kedalamannya punya antara 7-9 meter. Malah dweling time bisa sampai 10 hari,” lanjut Nurdin.
Pelabuhan kargo itu pun dinilai Nurdin kurang memadai. Sebelumnya hanya berlantai papan. Sejak 20 tahun lalu baru diubah dengan lantai beton. Peralatan kerja pun masih manual. Bahkan dulu ada crane yang patah.
“Untuk itu harus dijawab dengan fasilitas lebih canggih. Agar Kepri menjadi poros maritim dunia,” tambahnya.
Karena itu, pemerintah memang memberi perhatian khusus untuk pengembangan pelabuhan. Pelabuhan yang saat ini ada di depan Taman Bunga, nantinya akan dipindahkan ke Paret Rampak.
“Supaya cepat, rencana akan ada kucuran dari Provinsi dan APBN. Saya optimis bisa,” yakin Nurdin.
Sinergi dana ini, kata Nurdin, akan mendukung percepatan pembangunan pelabuhan.
“Yang begini harus cepaat. Pelabuhan menjadi perhatian pemerintah untuk meningkatkan volume yang lebih besar,” tutupnya. (SK-MU/R)