– Dishub Lingga Larang Kapal Sandar.
LINGGA (SK) — Pelabuhan yang barada di Kampung Cina, Kecamatan Daik, kondisinya sungguh sangat memperhatikan, tentu saja hal tersebut dapat mengancam keselamatan para buruh yang biasa beraktivitas bongkar muat saat kapal dari jambi dan Tanjungpinang masuk dipelabuhan tersebut,
“Kami mengetahui betul dengan kondisi pelabuhan tersebut, namun, tidak terlalu mempedulikannya, dan beberapa besi penyangga pelabuhan sudah mulai rapuh, meski resikonya sangat berbahaya dengan keselamatan jiwa kami, bahkan tak jarang beberapa buruh nyaris terjatuh saat melakukan bongkar muat dipelabuhan tersebut,” ucap Riduan, salah seorang buruh yang biasa melakukan aktivitas bongkar muat di pelabuhan Kampung Cina, Jum’at (9/10/2015).
Pelabuhan kampung cina ini, kata Riduan, merupakan Pelabuhan yang lama ada, sebelum Lingga menjadi Kabupaten. Selain itu, pelabuhan ini adalah satu-satunya tempat bersandar kapal-kapal motor barang sebelum ada pelabuhan Tanjung Buton yang sekarang telah disiapkan Pemerintah Kabupaten Lingga.
“Bagi kalangan pengusaha, dalam melakukan bongkar muat lebih menyukai pelabuhan ini. Hal ini dikarenakan, pelabuhan ini sangat dekat dengan pasar, sehingga biaya pengeluaran tidak terlalu besar,” ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, Selamat, Kabid Perhubungan laut dan udara, Dinas Perhubungan Lingga, mengaku, telah melakukan pengecekan ke lokasi, untuk memastikan kondisi pelabuhan tersebut, saat ini pelabuhan tersebut kondisinya memang sangat berbahaya, untuk aktivitas bongkar muat.
“Hari ini kami akan memasang plank larangan untuk aktivitas bongkar muat untuk sementara waktu, dan kita telah berkoordinasi dengan beberapa pihak pengusaha yang memiliki pelabuhan pribadi, agar aktifitas bongkar muat untuk sementara waktu dialihkan ke pelabuhan pribadi,” imbuhnya. (SK-Pus)
LIPUTAN LINGGA : PUSPANDITO
EDITOR : RUSMADI
(Photo : Puspandito)
(Photo : Puspandito)
