KEPRITANJUNG PINANG

Puluhan Pilot Drone “ABADIKAN LOMBA DRAGON BOAT RACE”

×

Puluhan Pilot Drone “ABADIKAN LOMBA DRAGON BOAT RACE”

Sebarkan artikel ini
Peserta Lomba Drone Foto dan Video FBK 2016, mengabadikan Lomba Dragon Boat Race 2016. (Foto : Dispar Kepri)

– Festival Bahari Kepri (FBK) 2016.

TANJUNGPINANG (SK) – KotaTanjung Pinang ditetapkan sebagai tuan rumah perhelatan Festival Bahari Kepri (FBK) yang disejalankan dengan even internasional, yakni Sail Selat Karimata 2016.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Salah satu even unggulan di FBK adalah Dragon Boat Race (DBR) 2016. Even yang masuk dalam Calendar of Event Nasional ini diikuti oleh sebanyak 41 tim yang berasal dari dalam dan luar negeri. Tahun ini, DBR adalah even ke-15 sejak terbentuknya Kota Otonom Tanjung Pinang dan yang ke-10 memperebutkan Piala Bergilir Gubernur Kepulauan Riau.

DBR 2016 secara resmi dibuka oleh Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara, Prof. I Gde Pitana. Venue utama DBR 2016 dipusatkan di hulu Sungai Carang. Venue ini dipilih atas pertimbangan Nilai Sejarah, dimana Hulu Sungai Carang dan sekitarnya sejak 341 tahun yang silam adalah ‘denyut jantung’ sejarah Melayu Kepulauan Riau. Tidak hanya berperan sebagai pusat emporium dagang, tapi Sungai Carang juga menjadi tempat istana-istana megah berdiri pada zaman kerajaan Johor-Riau-Pahang.

Even DBR 2016 bertambah semakin meriah ketika puluhan Drone terbang pada lanjutan lomba hari ke-2 “bertaburan” di atas Perahu Naga yang sedang berpacu lomba. Teriakan dan tepukan tangan meriah dari penonton bergemuruh ketika puluhan Drone terbang dan beraksi mendokumentasikan even tahunan tersebut.

Bahkan pantuan di lapangan, banyak dari penonton baik dewasa maupun anak-anak terlihat “mengerubuti” Pilot Drone yang sedang fokus mengontrol terbang Drone. Hal ini membuktikan jika Lomba Drone menjadi daya tarik dan magnet tersendiri untuk para penonton pada even DBR tahun ini.

Tidak sedikit dari penonton yang bertanya langsung tentang Drone kepada para Pilot Drone. Mulai dari harga, jarak jangkauan, fungsi, dan lain sebagainya. Hal ini secara tidak langsung menjadi Coaching Clinic serta “kampanye” Drone kepada masyarakat Tanjungpinang pada khususnya akan kecanggihan pesawat tanpa awak tersebut.

Untuk tahun 2017 mendatang, Panitia Lomba Drone berharap komunitas Drone akan semakin berkembang di Kepulauan Riau, sehingga jumlah peserta Lomba Drone pun akan jauh meningkat jumlahnya. (SK-RM)

 

banner 200x200
Follow