KEPRITANJUNG PINANG

Sani Ingin Perawat Lebih Sejahtera

×

Sani Ingin Perawat Lebih Sejahtera

Share this article

– Dialog Dengan Perawat Se-Kepri

TANJUNGPINANG (SK) — Gubernur Kepulauan Riau Drs. H. Muhammad Sani menginginkan perawat di seluruh Kepri bisa lebih sejahtera, aman dan nyaman dalam bekerja. Hal ini diungkapkan Gubernur saat menggelar dialog dengan perawat dari seluruh Provinsi Kepri di Gedung Daerah, Selasa (17/03/2015).

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

Menurut Sani, kesejahteraan bagi perawat adalah prioritas. Tidak hanya perawat yang bekerja di rumah sakit pemerintah saja, namun juga perawat yang berada di rumah sakit swasta. Adapun salah satu bentuk kesejahteraan yang dijanjikan Gubernur pada kesempatan ini adalah dengan akan diberikannya insentif bagi perawat, sebagaimana Pemprov Kepri selama ini sudah memberikan insentif kepada para guru. Namun demikian, Gubernur juga meminta agar para perawat nantinya lebih meningkatkan kompetensinya dalam memberikan pelayanan masyarakat.

“Saya senang dengan suasana dialog seperti ini. Terus terang kita jarang bertatap muka dan saling bicara, maka sampaikanlah dengan santai. Anggap saja ini pembicaraan antara bapak dan anak,” kata Gubernur kepada para perawat.

Dialog sendiri diselenggarakan setelah sebelumnya dilakukan apel besar Perawat se-Kepri dalam rangka HUT Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) ke-41 di Halaman Gedung Daerah. Mengawali dialog, sebelum menjawab dan mengabulkan hampir seluruh yang diinginkan perawat , pada kesempatan ini Gubernur tidak lupa berterimakasih kepada seluruh perawat di Kepri yang telah mengabdikan diri dengan penuh ikhlas dan tanggungjawab. Bahkan walaupaun ada yang melaporkan menerima honor dibawah UMK.

“Bagi saya pengabdian perawat tentu sangat besar terhadap masyarakat. Makanya, ketika ada yang mengeluhkan dengan penghasilan yang masih dibawah UMR, tentu hal ini harus diperhatikan. Makanya, saya memerintahkan Kepalan Dinas Kesehatan agar menginventarisir yang seperti ini. Dan inilah gunanya kita saling bicara,” ujar Gubernur.

Hadir pada kesempatan ini, Sekdaprov Kepri Robert Iwan Loriaux, Kepala Dinas kesehatan Tjetjep, Kepala Biro Humas dan Protokol Heri Mokhrizal, Kepala Dinas kependudukan Marwan, Ketua PPNI Kepri Irnal Sfafei, Pembina PPNI Pusat Prayetni, serta perwakilan dari rumah sakit dari seluruh Kepri. Sedikitnya ada 4.000 perawat yang tersebar di seluruh Kepri. Oleh sebab itu, Gubernur memnita agar Dinas kesehatan segera mnginventarisir apa-apa saja yang dikeluhkan oleh perawat pada kesempatan ini.

Disamping itu, Gubernur juga menjelaskan jika, masalah kesehatan adalah prioritas kedua setelah pendidikan. Oleh sebab itu, Pemerintah saat ini sedang mengupayakan untuk membangun disetiap Kabupaten dan Kota.

“Disamping masalah kesejahteraan perawat, kita juga sedang merencanakan pembangunan Rumah sakit, Puskesmas dan Posyandu. Minimal ada satu rumah sakit yang memadai di setiap kabupaten dan Kota, begitu juga dengan kelengkapannya. Setelah itu baru secara perlahan kita benahi yang lain-lain,” terang Sani. (SK-RM/R)