BATAM (SK) — Pencak Silat merupakan salah satu cabang bela diri asli Indonesia. Untuk itu, perlu dilestarikan dan dijaga terus agar ada di Indonesia. Wakil Gubernur Kepri Soerya Respationo meminta kepada pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kepri dan Batam untuk memperbanyak pertandingan silat.
“Karena asli Indonesia, marilah kita meneruskan pencak silat ini sebagai warisan budaya yang adiluhung. Insyallah, pencak silat tidak akan hilang dibumi pertiwi ini,” kata Soerya saat melantik pengurus IPSI Kota Batam di Panbil Mall sekaligus membuka kejuaraan Silat Goes to School, Jumat (22/5/2015).
Dalam kacamatanya, perkembangan pencak silat di Kepri sudah sangat baik. Terbukti saat ini banyak atlet-atlet muda asal Kepri yang mampu berbicara di ajang Nasional dan Internasional. Maka dari itu, Ia yakin, pencak silat dibawah kepengurusan baru ini akan dapat berbicara lebih banyak.
Ditempat yang sama, Ketua KONI Kepri Johannes Keneddy meminta silat terus mencetak atlet-atlet hebat. Sebab, tahun depan Kepri akan bertanding dalam PON di Bandung.
“Tahun depan PON akan dilangsungkan di Bandung. Saya berharap Silat dapat terus menghasilkan atlet-atlet hebat yang nantinya dapat menyumbangkan medali,” harapnya.
Saat ini, atlet silat bahkan mampu berkiprah di tingkat Nasional dan Internasional. Buktinya, atlet silat Kepri atas nama Apin Adianto direkrut masuk dalam tim silat Indonesia yang akan berlaga bulan depan di Sea Games, Singapura.
Senada dengan Keneddy, Ketua IPSI Batam Totok Sumitro mengatakan bahwa pihaknya telah menggelar enam even silat besar. Mulai dari seleksi Popda hingga O2SN yang sudah berlangsung beberapa waktu lalu.
“Kami juga memperbaiki sistem pertandingan, dan terus melakukan seleksi ketat disetiap even kejuaraan,” kata Totok. Bahkan untuk menarik peminat silat, setiap pertandingan tidak dipungut biaya sepeserpun.
Dan yang terpenting, sambungnya, jajaran IPSI Kepri terus melakukan perbaikan sistem perwasitan dan penggemblengan wasit. (SK-R)