Speed Boat Milik BPBD Terbakar, Wakil Bupati Lingga Temui BNPB RI

oleh
Wakil Bupati Lingga, Neko Wesha Pawelloy, bersama Direktur Pengelola Logistik pada Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB RI, Nadhirah Seha Nur. (Foto : Ist)

Sijori Kepri, Lingga — Untuk mendapatkan bantuan pengganti kapal Speed Boat milik BPBD Lingga yang terbakar beberapa waktu lalu di perairan Lingga usai mengantar pasien positif Covid-19, Wakil Bupati Lingga, Neko Wesha Pawelloy, menemui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia di Jakarta.

Saat sampai di BNPB RI, Neko Wesha Pawelloy, langsung menemui Direktur Pengelola Logistik pada Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB RI, Nadhirah Seha Nur, untuk menyampaikan mengenai fasilitas pelayanan kapal speed boat milik BPBD Lingga yang hangus terbakar usai bertugas. 

“Kita mendapat sambutan baik, dan BPBD RI langsung mengabulkan dan siap menyerahkan bantuan satu unit speedboat untuk Pemda Lingga. Tinggal bagaimana kita menanggung anggaran untuk penjemputannya,” ujarnya, kemarin. 

Dalam pertemuan tersebut, Direktur bidang logistik Nadhirah Seha Nur juga berjanji akan segera mengunjungi Kabupaten Lingga dalam waktu dekat, untuk melihat langsung kondisi geografis di Kabupaten Lingga. Dan jika dimungkinkan, maka pihak BNPB RI bersedia untuk memberikan bantuan lainnya termasuk fasilitas Speed Boat lebih dari satu unit. 

“Kondisi yang disampaikan oleh Wakil Bupati Lingga kemarin sangat detail dan menarik untuk kami datang langsung, dan kita siap memberikan dukungan kepada daerah sehingga apa yang menjadi keinginan Presiden dalam hal tanggap bencana, dapat terwujud dengan meminimalisir korban jiwa,” ujar Nadhirah. 

Melihat Kondisi Geografis Kabupaten Lingga yang dikelilingi pulau-pulau kecil dan jarak antara rumah sakit dengan perkampungan warga dan ibukota Provinsi yang membutuhkan, kapal speedboat untuk memudahkan pelayanan, maka Neko Wesha Pawelloy mengaku dirinya sangat memikirkan hal tersebut. 

Kebutuhan Speedboat untuk mendukung operasional BPBD Kabupaten Lingga dalam melayani 13 Kecamatan, di 3 (tiga) wilayah strategis yaitu Senayang, Lingga dan Singkep sangat membutuhkan mobilitas yang cukup tinggi untuk mendukung pelayanan kepada masyarakat dan mengantisipasi terjadinya bencana lainnya. (Rid)

Video Evakuasi Penumpang dan Awak Kapal KMP BILI Yang Terbalik
PlayPlay
Video Detik-Detik Kapal KMP Bili Terbalik di Kalimantan Barat
PlayPlay
Slide
previous arrow
next arrow
Spread the love
Rekomendasi Untuk Anda :

No More Posts Available.

No more pages to load.