BATAM (SK) — Betapa malang, nasib para Honorer di Gedung Wakil Rakyat Kota Batam. Rata-rata mereka masih menunggu waktu, apakah mereka masih bernasib baik atau tidak. Oleh karenanya, biarpun sudah dua bulan tidak terima gaji, mereka tetap juga masih bertahan untuk tetap bekerja.
Memang sebagian dari mereka juga mengaku, bahwasanya mereka sudahlah paham, kalau dirinya sudah habis kontrak. Namun demikian, karena masih berharap mana tahu bisa diperpanjang kontrak, maka mereka masih tetap juga rajin datang dan bekerja di Gedung tersebut.
“Mana tahu masih ada nasib baik kami disini mbak, makanya kami masih berusaha untuk tetap bisa datang dan bekerja sebaik mungkin. Tapi kalau tidak ya apa boleh buat. Mungkin tidak ada lagi rezeki kami disini,” ungkap beberapa Honorer yang enggan namanya disebutkan.
“Tolonglah Pak Sekwan. Kalau saya, rasanya mau ngomong begitu Mbak.Tapi takut lah. Saya tahu diri lah, saya siapa dan Sekwan siapa,” ujar salah seorang yang lain, dengan mimik nampak begitu teriris hatinya andai memang dirinya harus terbuang tidak diperpanjang lagi.
Sementara itu, disampaikan oleh Sekwan Drs. H. Marzuki SE.Msi, bahwasanya, pada dasarnya yang bersangkutan masih menunggu hasil verifikasi dari BKD, tentang nasib mereka. Kalau BKD tidak perpanjang kontraknya, bagaimana yang bersangkutan mau dikeluarkan gajinya.
“Semuanya kan ada aturannya. Kalau seharusnya mereka sudah bisa dikeluarkan gajinya, untuk apa pula saya tahan-tahan.Tapi kalau kontrak mereka sudah habis dan tidak diperpanjang pula, bagaimana juga saya akan keluarkan gaji mereka,” tegas Sekwan Marzuki, singkat dan padat.
Ketika hal ini akan dikonfirmasikan kepada Kepala BKD Pemko Batam Syahir, yang bersangkutan selalu saja dibilang bawahanya tidak berada di tempat. Dan ketika di hubungi melalui ponselnya, yang bersangkutan selalu bilang sedang berada di Jakarta dan lain sebagainya. (SK-Nda)