LINGGA (SK) — Dengan latar belakang sebagai petani, warga Desa Bukit Langkap, Kecamatan Lingga Timur, sangat antusias menyambut dan siap mendukung realisasi pencetakan sawah, yang akan dilaksanakan TNI di Desa mereka, yang direncanakan mulai pekan depan. Apa lagi, ini merupakan program yang dicanangkan oleh Bupati Lingga.
“Kami menyambut baik dan siap mendukung program pencetakan sawah. Ini merupakan harapan kami sudah sejak lama,” ungkap Sudarmin, Kepala Desa Bukit Langkap, kepada awak media, Rabu, (10/08/2016).
Sumber daya manusia untuk sektor pertanian pangan tersebut, sudah sangat siap, kata Sudarmin, karena latar belakang masyarakat Desa Bukit Langkap, memang petani. Latar belakang sebagai petani ini, karena masyarakat Desa Bukit Langkap, merupakan warga Transmigrasi dari Pulau Jawa semasa jaman orde baru. Saat itu, Provinsi Kepulauan Riau masih bergabung dengan Provinsi Riau.
“Kalau untuk percetakan sawah, warga kami ini sudah tidak asing lagi. Kultur masyarakat kami memang petani dari Pulau Jawa,” terangnya.
Sejak awal program transmigrasi dilaksanakan sejak 20 tahun berjalan, lanjut Sudarmin, lahan desa transmigran tersebut, baru dapat dioptimalkan sekarang ini. Kalau untuk lahan sudah tidak masalah. Kami hanya minta dukungan Pemerintah untuk ketersediaan pupuknya saja. Kalau mengacu dari Desa Sungai Besar, kendalanya hanya pada ketersediaan pupuk subsidi. Dan untuk tahap awal ini, luas lahan yang akan dicetak seluas 100 hektar dari luas area potensialnya sekitar 448 hektar.
“Penduduk Desa Bukit Langkap sekitar 38 KK. Dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang telah dibentuk, baru satu. Kalau kelompok tani sudah ada empat, kita berharap program trobosan dari Bupati Lingga ini, mampu meningkatkan ekonomi masyarakat desa,” unggahnya. (SK-Pus)
