LINGGA (SK) — Jalur penerbangan Dabo Singkep selama arus mudik mengalami peningkatan 50 persen dari hari biasanya, peningkatan tersebut terjadi pada rute Dabo-Pekanbaru dan sebaliknya, selain itu rute Dabo Jambi dan Dabo Bangka, juga mengalami peningkatan dari hari biasanya.
Kepala Bandar udara (Bandara) Dabo Singkep, Dodi Cahyadi, mengatakan, menjelang hari raya Idul Fitri 1436 Hijriyah, arus mudik yang menggunakan jalur udara memang mengalami peningkatan dari hari-hari biasanya, peningkatan ini mencapai 50 persen dari hari biasa, terutama jalur penerbangan dengan rute Dabo Singkep-Pekanbaru dan sebaliknya.
“Selain rute Dabo Singkep-Pekanbaru, rute Dabo Singkep-Bangka dan Dabo Singkep-Jambi juga mengalami peningkatan,” ujar Dodi, kepada Sijori Kepri, saat berbuka bersama anak panti asuhan Kasih Ibu, Senin (13/7/2015) kemarin.
Dilanjutkan, Pada kesempatan ini juga saya ingin meminta maaf kepada masyarakat Dabo Singkep atas dilakukannya pemeriksaan pesawat (Aircraft maintenance checks) yakni, periode pemeriksaan yang harus dilakukan pada pesawat setelah melakukan penerbangan yang telah sampai batas waktu pemeriksaan.
“Dengan dilakukannya pemeriksaan pesawat tersebut membuat jadwal penerbangan masyarakat jadi tertunda hingga dua minggu, karena tidak adanya pesawat pengganti, untuk kedepannya saya akan membicarakan dengan pihak Susi Air tentang masalah ini,” ungkap Dodi.
Selain itu, kata Dodi, saya saat ini terus berusaha mengurus untuk memperpanjang landasan pacu (Runway) bandara dabo, karena landasan pacu yang kita punyai saat ini baru 1300 meter, hanya untuk memperjang landasan pacu ini kita terbentur dengan makam warga tionghoa yang berada diujung landasan, setelah makam ini dapat kita pindahkan baru ladasan pacu dapat kita panjangkan.
“Saya menargetkan landasan pacu bandara dabo sedikitnya 1600 meter, bahkan kita mengusahakan lebih dari pada itu,” imbuhnya. (SK-Pus)
LIPUTAN LINGGA : PUSPADINTO
EDITOR : DEDI YANTO
(Photo : Puspadinto)
(Photo : Puspadinto)
