BINTANEKONOMI

Buka Bimtek Pangan Olahan Dinkes Bintan, Hafizha Roby Puji Produk Hasil IKM Bintan

×

Buka Bimtek Pangan Olahan Dinkes Bintan, Hafizha Roby Puji Produk Hasil IKM Bintan

Sebarkan artikel ini
Ketua TP PKK Kabupaten Bintan, Hafizha Rahmadhani Roby, bersama Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan, Retno dan peserta Bimtek Penyuluhan Keamanan Pangan bagi Pelaku Usaha Industri Rumah Tangga Pangan Kabupaten Bintan. (Foto : Ist)

BINTAN – Ketua TP PKK Kabupaten Bintan, Hafizha Rahmadhani Roby membuka secara resmi Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyuluhan Keamanan Pangan bagi Pelaku Usaha Industri Rumah Tangga Pangan yang digelar Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bintan di Kawaland Glamping Resort, Senin (27/05). Bimtek ini dilaksanakan dalam rangka pemenuhan komitmen penerbitan Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPPIRT) se-Kabupaten Bintan.

Hafizha Roby sangat bersemangat dengan kegiatan yang melibatkan para perempuan tangguh pelaku usaha dan Industri Kecil Menengah (IKM). Menurut Hafizha, peluang akan terbuka jika ada keinginan yang kuat dan usaha yang konsisten.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Ibu-ibu hebat semua yang ada di sini. Ambil semua ilmunya ya bu, kembangkan produk masing-masing dan jangan patah semangat. Produk ibu-ibu tidak kalah sama yang ada di luar,” ujarnya.

Hafizha juga mengingatkan bahwa keamanan pangan merupakan salah satu faktor penting dalam mengembangkan jangkauan pasar produk. Menurutnya, perhatian terhadap keamanan pangan akan meningkatkan daya saing produk.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan, Retno, dalam laporannya menyebutkan bahwa Bimtek ini dilaksanakan selama dua hari dengan total 80 peserta dan diisi langsung oleh BPOM Tanjungpinang. Ia juga menyampaikan bahwa pada tahun 2022 hingga 2023, tercatat ada 258 sarana industri pangan dengan 475 produk yang telah memperoleh sertifikat keamanan pangan.

“Tahun ini kami juga melakukan uji sampel pangan yang telah beredar dan menambah 36 orang dengan 90 produk pangan olahan yang didaftarkan melalui OSS,” tambah Retno.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para pelaku usaha industri rumah tangga dalam memastikan keamanan pangan, sehingga mampu bersaing di pasar yang lebih luas. ***

(MU)

banner 200x200
Follow