BAUBAU – Seorang nelayan dilaporkan hilang setelah kapal longboat yang ditumpanginya mengalami kehilangan kontak di perairan Teluk Bone, sekitar 30 mil laut (NM) dari arah barat Pulau Sagori, pada Selasa (8/10/2024). Insiden ini memicu operasi pencarian yang intensif dari tim SAR Baubau dan berbagai pihak terkait.
Informasi terkait hilangnya kapal ini pertama kali diterima oleh tim SAR pada pukul 00.45 WITA melalui laporan dari Danmarnit Polair Bombana. Laporan tersebut menyebutkan bahwa kapal kehilangan kontak sejak pukul 11.00 WITA sehari sebelumnya.
Longboat yang hanya ditumpangi satu orang nelayan itu diketahui berlayar di wilayah perairan yang memiliki arus permukaan kuat. Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), arus di area tersebut bergerak ke arah barat dan barat laut, mengindikasikan potensi pergerakan kapal menuju perairan Sulawesi Selatan, termasuk wilayah Bulukumba dan Bone.
Tim SAR Baubau mengeluarkan imbauan kepada kapal-kapal yang melintas di jalur pelayaran ini agar meningkatkan kewaspadaan dan melakukan pengamatan. Seluruh kapal diminta untuk melaporkan jika menemukan tanda-tanda keberadaan kapal atau nelayan yang hilang tersebut. Bantuan dari kapal-kapal lain sangat diharapkan dalam upaya pencarian ini.
Kasrop Baubau, dalam pernyataannya, menegaskan bahwa pencarian terus dilakukan dengan intens. “Kami berharap seluruh pihak yang melintas di area tersebut tetap waspada dan segera memberikan laporan jika menemukan sesuatu yang mencurigakan terkait hilangnya kapal ini,” ujarnya.
Upaya pencarian dan penyelamatan masih berlangsung dengan harapan nelayan tersebut dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat. Selain itu, Kasrop Baubau juga mengingatkan seluruh pengguna jasa pelayaran di wilayah ini untuk selalu berhati-hati dan menjaga komunikasi yang lancar untuk mencegah insiden serupa di masa mendatang. ***
