ANAMBASKEPRI

Aktivis NGO SEBORA Minta Pemkab Anambas Sediakan Ambulance Apung

×

Aktivis NGO SEBORA Minta Pemkab Anambas Sediakan Ambulance Apung

Share this article
Direktur NGO SEBORA, Dedi Syahputra. (Foto : Rohadi)

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Malas Baca, Tekan Ini”]

Aktivis NGO SEBORA Minta Pemkab Anambas Sediakan Ambulance Apung

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

SIJORIKEPRI.COM, ANAMBAS — Aktivis NGO SEBORA minta Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas segera menghadirkan ambulance apung di Kecamatan Siantan Selatan, Kebupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri.

Direktur NGO SEBORA, Dedi Syahputra, minta kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas agar menyediakan alat transportasi untuk proses rujukan pasien, khususnya masyarakat di pulau terluar.

BACA JUGA :  Aliansi Umat Islam Batam Demo “TOLAK HABIB RIZIEQ SEBAGAI IMAM BESAR UMAT ISLAM INDONESIA”

“Kita mendorong Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) untuk menyediakan transportasi khusus di pulau terluar, seperti ambulance lintas laut yang selalu standby di sana,” ungkap Dedi, Senin, (29/4/2019).

Menurut Dedi, kebutuhan ambulance lintas laut antar pulau sangat penting bagi kesehatan masyarakat, ditambah rentan kendali yang cukup jauh untuk menuju pusat pelayanan kesehatan di Anambas.

“Masyarakat di pulau-pulau yang terpisah sangat butuh Ambulance lintas laut yang standby, untuk membawa pasien dalam proses rujukan maupun warga yang meninggal dunia. Selama ini masyarakat terpaksa menggunakan angkutan sendiri, seperti motor laut/pompong, bahkan sampai sewa motor/pompong laut milik nelayan, seperti yang terjadi di beberapa Desa di Kecamatan Siantan Selatan,” jelasnya melalui pesan WhatsApp (WA).

BACA JUGA :  Covid 19 Serang Tanjung Pinang Timur, 3 Warga Kelurahan Batu Sembilan Terjangkit Positif

Ditambahkan aktivis sosial ini, jika masyarakat menggunakan atau menyewa motor atau pompong milik nelayan, maka akan memakan biaya besar dan sangat membebankan masyarakat.

“Lagipun saya anggap tidak pantas membawa pasian menggunakan pompong nelayan, karena bukan SOP Kesehatan,” katanya.

BACA JUGA :  Reses I tahun 2020, Eryandy Tampung Aspirasi Masyarakat Desa Ceruk

Dijelaskan Dedi, ambulance lintas laut bertujuan meringankan beban masyarakat di kepulauan, dan ini menyangkut persoalan nyawa yang harus cepat mendapatkan pertolongan medis.

Harapnya, Pemda dapat memberikan kemudahan dengan mengadakan ambulance lintas laut dilengkapi dengan beragam peralatan penunjang kesehatan.

“Itupun kalau pemerintah ada keseriusan mensejahterakan masyarakat di bidang kesehatan. Silakan rekan-rekan konfirmasi kepada pihak Dinas Kesehatan,” pungkasnya. (Rd)