BATAMPOLITIK

Ansar Ahmad Meriahkan Kampanye dengan Humor dan Kebersamaan, Bangun Kedekatan dengan Warga

×

Ansar Ahmad Meriahkan Kampanye dengan Humor dan Kebersamaan, Bangun Kedekatan dengan Warga

Sebarkan artikel ini
Calon Gubernur Kepulauan Riau nomor urut 1 Ansar Ahmad saat Kampanye bersama warga Batam. (Foto : SC)

BATAM – Suasana riang penuh tawa tampak di wajah-wajah para pendukung Ansar Ahmad saat menghadiri kampanye tatap muka calon Gubernur Kepulauan Riau nomor urut 1 itu.

Ansar, yang dikenal dengan gaya komunikasinya yang santai dan menghibur, berhasil menciptakan suasana ceria dan penuh kebersamaan dalam setiap sesi kampanyenya.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Tak jarang, para peserta kampanye dibuat terpingkal-pingkal oleh aksi kocak Ansar. Dalam salah satu kesempatan, Ansar mendadak memeluk tiang sambil menyanyikan lagu India Tum Hi Ho, membayangkan seakan berada di taman yang dipenuhi pohon. Pada momen lain, ia menghentikan sejenak lagu Tiara saat reff sedang dinyanyikan bersama audien.

“Jika kau bertemu aku begini, berlumpur tubuh dan keringat membasah bumi. Di penjara… Stop! Stop! Tak usah penjara-penjara. Biar kita jadi orang bebas saja,” ujar Ansar, yang langsung disambut gelak tawa hadirin.

Melucu dan menyanyi bersama warga hanyalah sebagian kecil dari cara Ansar Ahmad mencairkan suasana kampanye. Calon Gubernur Kepri ini kerap menggunakan humor sebagai sarana untuk mendekatkan diri dengan warganya, menciptakan rasa nyaman dan kebersamaan.

Tak hanya melawak, Ansar juga selalu menyempatkan diri untuk menyanyikan lagu-lagu lintas generasi, dari lagu India, pop, hingga lagu-lagu daerah seperti Minang, Batak, Jawa, dan tentunya Melayu, yang sudah akrab di tengah masyarakat Kepri.

Selain menyanyikan lagu, Ansar kerap menyelipkan pesan-pesan spiritual dengan membacakan shalawat, potongan ayat Al-Quran, dan hadis di sela-sela orasi politiknya. Ia juga spontan melontarkan pantun yang menambah kehangatan suasana kampanye.

Meski orasi yang disampaikan bisa berlangsung berjam-jam, warga dan pendukung tetap setia mendengarkan tanpa merasa bosan. Ansar menggabungkan informasi tentang capaian program pembangunan di periode pertama dengan rencana ke depan, serta selingan humor dan pesan-pesan moral.

“Tugas pemimpin itu bukan hanya menjalankan roda pemerintahan. Seorang pemimpin harus bisa banyak hal, mulai dari menyanyi, ceramah, berpantun, hingga menjadi khatib,” kata Ansar, Senin (21/10/2024).

Ansar juga menegaskan pentingnya menjaga persatuan meski berbeda pandangan dalam Pilkada. Menurutnya, perbedaan pilihan adalah hal yang wajar dalam demokrasi, namun yang harus dihindari adalah perpecahan.

“Sebagai calon pemimpin, kita harus menghadirkan kesejukan dan memberikan pencerahan. Keceriaan dan wawasan positif harus selalu disampaikan kepada masyarakat. Program-program yang saya sampaikan adalah solusi nyata bagi kondisi yang kita hadapi,” papar Ansar.

Ia pun menutup orasinya dengan optimisme, mengingatkan bahwa kampanye adalah sarana untuk membangun kesadaran masyarakat tentang solusi dan pencapaian yang telah dilakukan. ***

banner 200x200
Follow