TANJUNGPINANG – Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, memaparkan Nota Keuangan dan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025 dalam Rapat Paripurna DPRD Kepri yang digelar di Ruang Sidang Utama DPRD, Tanjungpinang, Jumat (22/8/2025).
Dalam kesempatan itu, Ansar menekankan bahwa kondisi ekonomi Kepri pada Triwulan II 2025 menunjukkan kinerja yang positif.
Pertumbuhan ekonomi tercatat 7,14 persen (year on year), dengan kontribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kepri terhadap PDRB Pulau Sumatera mencapai 7,18 persen.
Selain itu, tingkat kemiskinan Kepri turun menjadi 4,44 persen atau sekitar 117,28 ribu orang pada Maret 2025, dari 4,78 persen pada September 2024. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) juga mengalami penurunan tipis menjadi 6,89 persen pada Februari 2025.
“Prioritas pembangunan kita diarahkan pada optimalisasi perekonomian daerah, pembangunan infrastruktur wilayah, serta pembangunan manusia yang berkualitas dan berbudaya,” ujar Ansar Ahmad.
Dalam substansi perubahan APBD 2025, pendapatan daerah justru mengalami sedikit penurunan sebesar Rp7,31 miliar, dari Rp3,918 triliun menjadi Rp3,911 triliun.
Penurunan itu disebabkan berkurangnya alokasi pendapatan transfer, meski PAD ditargetkan naik Rp144,75 miliar, terutama dari Pajak Kendaraan Bermotor.
Sementara itu, belanja daerah justru meningkat sebesar Rp14,73 miliar, dari Rp3,918 triliun menjadi Rp3,933 triliun.
Anggaran tambahan ini diarahkan untuk mendukung program Astacita, pengangkatan PPPK, serta prioritas pembangunan lainnya.
Adapun pembiayaan neto naik menjadi Rp22,28 miliar, yang sebagian besar bersumber dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) tahun sebelumnya.
Ansar berharap Rancangan Perubahan APBD 2025 dapat segera dibahas dan disetujui bersama DPRD sehingga implementasinya bisa tepat waktu.
“Nota keuangan kami sampaikan untuk membangun Kepri tercinta. Semoga Ranperda APBDP ini mendapat persetujuan bersama demi terwujudnya pembangunan yang lebih baik bagi masyarakat Kepulauan Riau,” pungkasnya. ***