KEPRITANJUNG PINANG

“FORUM KEMANUSIAAN PEDULI ROHINGYA KEPRI” Lakukan Aksi Solidaritas

×

“FORUM KEMANUSIAAN PEDULI ROHINGYA KEPRI” Lakukan Aksi Solidaritas

Share this article
Forum Kemanusiaan Peduli Rohingya Kepulauan Riau saat melakukan Aksi Solidaritas. (Foto : Istimewa)

SIJORIKEPRI.COM, TANJUNGPINANG — Mencermati perkembangan terkini terhadap Konflik Kemanusiaan Rohingya di Myanmar, Masyarakat Tanjungpinang yang tergabung dalam Forum Kemanusiaan Peduli Rohingya Kepulauan Riau, melakukan Aksi Solidaritas, Penggalangan Dana, Shalat Ghaib, Istighosah, di Lapangan Pamedan, Tanjungpinang, Rabu, (06/09/2017).

Forum Kemanusiaan Peduli Rohingya Kepulauan Riau menilai, bahwa telah terjadi berulang-ulang aksi kekerasan dan pembantaian golongan minoritas Muslim dan Etnis Rohingya di wilayah Provinsi Rakhine, Negara Myanmar. Aksi kekerasan dan pembantaian tersebut tergolong tragedi kemanusiaan yang sadis dan keji, yang kekejamannya melampaui kebiadaban yang pernah terjadi di dunia.

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

Aksi kekerasan dan pembantaian Etnis Rohingya ini telah mencabik-cabik rasa kemanusiaan masyarakat dunia yang sedang berjuang menegakkan prinsip-prinsip Hak Asasi Manusia (HAM) dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Bahkan, aksi kekerasan dan pembantaian ini telah menelan korban jiwa, penyiksaan dan pembantain terhadap perempuan, anak-anak dan juga balita. Dan tidak kurang dari 3.000 orang terpaksa meninggalkan negerinya menuju ke perbatasan Bangladesh untuk mencari keselamatan.

BACA JUGA :  Ashadi Selayar Ajak Masyarakat "PEDULI KEMANUSIAAN"

Sudah terbukti secara meyakinkan Negara Myanmar tidak bersedia menghentikan kekerasan, pembantaian dan praktek Genosida Etnis Rohingya. Negara Myanmar juga telah melakukan politik pembiaran terjadinya aksi kekeraan dan pembantaian ini.

Negara Myanmar telah melakukan kejahatan luar biasa terhadap kemanusiaan (Crimes Againts Humanity), dengan secara terang-terangan melakukan aksi kekerasan dan pembantaian terhadap etnis Rohingya di depan mata masyarakat Internasional. Negara Myanmar telah melanggar Universal Declaration of Human Rigth, 10 desember 1948 dan dapat di tuntut di depan Mahkamah Internasioanal.

Oleh karena itulah, dengan tetap mengharapkan ridho Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, Forum Kemanusiaan Peduli Rohingya Kepulauan Riau menyatakan sikap sebagai berikut:

BACA JUGA :  Rohaizat : DPRD dan SKPD Wajib Jadi Pelopor Perda KTR

1. Mengecam kebiadaban Pemerintah Myanmar terhadap umat Muslim Rohingya.
2. Mendesak PBB untuk segera mengambil langkah langkah strategis penyelamatan Muslim Rohingya dan mengadili Aung Saan Sun Kyi ke Mahkamah Internasinal.
3. Mendesak Presiden RI untuk meningkatkan usaha-usaha diplomatik dalam membantu Muslim Rohingya di Myanmar.
4. Mendorong Gubernur Kepulauan Riau untuk segera berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk membuka kembali ex kampung pengungsian Vietnam untuk menerima saudara-saudara kita dari Rohingya atau menyiapkan wilayah/pulau tertentu di Kepulauan Riau sebagai tempat pengungsian saudara-saudara kita dari Rohingya.
5. Mendesak Gubernur Kepulauan Riau untuk SEGERA mengkoordinir segenap potensi yang ada di KEPRI dalam usaha kemanusiaan Rohingya.
6. Menghimbau kepada segenap umat beragama di Indonesia untuk senantiasa memohon kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, bagi kebaikan Etnis Rohingya dan ummat seluruh alam dalam setiap do’a-do’a.
7. Menghimbau kepada segenap bangsa Indonsia yang cinta perdamaian dan menghargai HAM untuk mengikhlaskan sebagian hartanya untuk saudara-saudara kita korban konflik kemanusiaan di Rohingya.

BACA JUGA :  Polsek Bandara Hang Nadim Batam Perketat Prokes di Bandara

Hadir juga dalam aksi tersebut, Wakil Walikota Tanjungpinang, H. Syahrul, S.Pd, Wakil Ketua I DPRD Tanjungpinang, Ade Angga, serta Perwakilan ormas MUI Provinsi Kepri, Persatuan Tiongwa INTI, PSMT, Muhammadiyah, DDI, DMI, Perpat Tanjungpinang, PC NU, MUI Tanjungpinang, FPI, LBQ, FKM, KMN, Kahmi, ICMI, HMI, IKADI Kota Tanjungpinang, Generasi Fisabilillah, FKPAI, Mualaf Center, LPI, PP Khadimul Ummah, Karang Taruna, GNF, IMM, KAMMI, FSLDK Kepri, BKPRMI, Kopda Tanjungpinang, DKMT Kota Tanjungpinang, Lingkar Maiyah Tanjungpinang, Gema Pembebasan, perwakilan dari Pengurus Masjid Al Uswah, DKM R Mushallin, Al Amin, Al Baik, IPRMI, Nahdatul Wathan, dan sejumlah Ormas serta perwakilan masyarakat. (SK-DY/R)